Nama : Nuning Khanif Aulia
NPM : 14109997
Kelas : 4KA26
Dosen : Dendy Fajar Arifiawan ., S.Kom
1. SISTEM INFORMASI AKUNTANSI
Apa itu Sistem Informasi Akuntansi (SIA) ?
Sistem adalah suatu kumpulan yang terdiri dari dua atau lebih komponen yang saling berhubungan dan berinteraksi untuk mencapai satu tujuan.
Sistem hampir pasti selalu terdiri dari subsistem-subsistem
yang lebih kecil, masing-masing memiliki fungsi spesifik yang mendukung sistem yang lebih besar
.
SIA terdiri dari :
- Manusia
- Prosedur
-
Data
- Perangkat lunak
Infrastruktur teknologi informasi
Pada SIA tersimpan catatan kegiatan (aktivitas dan transaksi-transaksi)
•SIA memproses data menjadi informasi sehingga berguna untuk pengambilan keputusan
•SIA memberikan pengawasan yang cukup untuk melindungi aset perusahaan
Mengapa harus mempelajari SIA ?
Karena untuk memahami bagaimana sistem akuntansi bekerja dan
§ Bagaimana mengumpulkan
data mengenai aktifitas perusahaan/organisasi
dan transaksi-transaksi
§ Bagaimana mengubah
data menjadi informasi sehingga informasi tersebut
dapat digunakan untuk menjalankan perusahaan
§ Bagaimana memastikan ketersediaan, keandalan dan keakuratan dari
informasi
10 Aktifitas penting yang harus dilakukan oleh Akuntan :
1. Sistem Akuntansi dan Laporan Keuangan
2. Perencanaan strategis jangka panjang
3. Managing the accounting and finance
function
4. Konsultasi Internal
5. Membuat anggaran jangka pendek
6. Analisis ekonomi dan finansial
7. Memperbaiki proses
8. Sistem komputer dan operasional
9. Evaluasi Kinerja
10. Customer and product profitability
analysis
*) Faktor-faktor yang mempengaruhi desain SIA :
-Organizational Cultute
-Strategi
-Teknologi Informasi
2. SISTEM INFORMASI MANAJEMEN
Apa itu Sistem Informasi Manajemen (SIM) ?
Sistem Informasi Manajemen (SIM)
SIM merupakan sistem informasi di dalam organisasi untuk mendukung informasi-informasi yang dibutuhkan oleh semua tingkatan manajemen. Sebagaimana dikemukakan para ahli: SIM merupakan kumpulan dari interaksi sistem-sistem informasi dan menghasilkan informasi yang berguna untuk semua tingkatan manajeman
Sitem terdiri dari beberapa jenis :
2. SISTEM INFORMASI MANAJEMEN
Apa itu Sistem Informasi Manajemen (SIM) ?
Sistem Informasi Manajemen (SIM)
SIM merupakan sistem informasi di dalam organisasi untuk mendukung informasi-informasi yang dibutuhkan oleh semua tingkatan manajemen. Sebagaimana dikemukakan para ahli: SIM merupakan kumpulan dari interaksi sistem-sistem informasi dan menghasilkan informasi yang berguna untuk semua tingkatan manajeman
Sitem terdiri dari beberapa jenis :
Sistem Jenis Abstrak adalah suatu kesatuan yang terdiri dari
bagian-bagian yang saling berinteraksi dan interpedensi dalam alam gagasan (ide),
sedangkan. Sistem Jenis Fisik adalah
serangkaian unsur yang bekerja sama untuk mencapai suatu tujuan.
Sistem yang menentukan, yakni sisten
yang bekerja dengan cara yang betul-betul dapat diramalkan outputnya (misanya
program komputer). Sistem yang
memungkinkan, dapat dipandang sebagai sesuatu dari sudut yang mungkin, dengan memasukkan
pertimbangan bahwa tingkat kesalahan tertentu selalu ada (misalnya
inventarisasi).
Sistem Tertutup, adalah sistem yang
dapat berdiri sendiri dan serba lengkap, dan tidak berinteraksi dengan
lingkungan (misalnya: reaksi kimia dalam botol tertutup/terpisah). Sistem Terbuka, adalah sistem yang
tidak berdiri sendiri dengan ciri utamanya yang selalu berinteraksi dengan
lingkungannya dalam arti dipengaruhi dan mempengaruhi dalam bentuk dan
lingkupnya (contoh: sistem biologis/manusia dan sistem organisasi). Dalam
organisasi dan pengololaan informasi terdapat sistem yang relative terpisah
dari lingkungannya namun tidak tertutup sepenuhnya. Dengan kata lain, sistem
dirancang sedapat mungkin menhati tertutup agar lebih mudah merancangnya.
Perancang sistem biasanya memilih sistem yang relative tertutup dan bersifat
menentukan agar lebih mudah mengatur dan mengendalikannya.
Dalam bidang
informasi, unsur mesin (computer dan softwarenya) relatif tertutup dan
menentukan, namun brainwarenya merupakan sistem terbuka yang sifatnya
memungkinkan. Pemanfaatan sistem manusia – mesin ini ada dua fenomena/kemungkinan
kombinasi yang muncul: menomorduakan manusia atau mementingkan manusia dimana
mesin hanya merupakan pelangkap.
Berdasarkan
keruwetannya, sistem dapat digolongkan menjadi sederhana, kompleks, dan sangat kompleks. Apabila seseorang dapat
meramalkan dengan tepat, sistem akan bereaksi dan tidak ada keragu-raguan akan
hasilnya maka sistem tersebut bersifat menentukan, namun sebaliknya
bilamana tidak dapat meramalkan dengan tepat reaksi dan hasilnya sistem tersebut bersifat memungkinkan. Hubungan tingkat yang dapat diramalkan
dengan tingkat keruwetan, misalnya pada jajaran mesing pada suatu produksi yang
dapat dipelajari dan disusun sedemikian
rupa agar relatif. Namun jika dipelajari
apa sesungguhnya terjadi pada saat mesin dihidupkan dan bahan/muatan operasi
mulai berjalan, seketika itu pula sistem yang bersifat menentukan berubah
menjadi bersifat memungkinkan. Kesimpulannya, bahwa sistem yang bersifat
memungkinkan merupakan sistem yang
menentuan yang outputnya tidak diketahui sepenuhya. Namun bagaimanapun, setiap
manajer harus berhubungan dengan sistem yang bersifat memungkinkan.
Komputer merupakan suatu sistem yang kompleks
dan bersifat menentukan, dalam arti sistem tersebut akan melaksanakan apa yang
diprogramkan untuk dilaksanakan. Bilamana proses tidak berjalan seperti apa
yang diharapkan/diramalkan, bararti dalam sistem tersebut ada kesalahan. Perusahaan merupakan suatu sistem
memungkinkan yang kompleks dan bertujuan untuk mendapatkan keuntungan,
dipengaruhi oleh pola operasi perusahaan dalam mencapai tingkat keuntungan
tertentu serta bersifat memungkinkan. Sistem yang kompleks dan rumit tidak
dapat bersifat menentukan, sehingga tidak ada penggolongannya. Namun demikian,
apabila kita bicara Sistem Memungkingkan yang sangat komplek, hasilnya tidak
akan sama dengan sistem menentukan yang sangat kompleks. Organisasi modern yang
sangat kompleks dewasa ini telah membawanya ke Sistem Memungkinkan yang Sangat
Kompleks, sehingga menjadi peranan yang sangat vital dalam membantu manajemen
dalam menangani kompleksitas itu.
Informsasi dan Data
Informasi
adalah data yang telah diolah menjadi bentuk yang mengandung arti bagi penerima
dan mempunyai nilai nyata dalam keputusan baik sekarang atau yang akan datang (Gordon).
Informasi
adalah sekumpulan data yang telah diolah untuk memberikan
pengetahuan/kepandaian (Bruch &
Starter).
Informasi
adalah data yang mengandung arti dalam memberikan pengetahuan yang
bermanfaat (Geroge R Terry).
Data
adalah hal, peristiwa atau kenyataan lainnya yang mengandung suatu pengertian
untuk dijadikan dasar guna penyusunan keterangan, pembuatan simpulan atau
penetapan keputusan (The Liang Gie).
Data adalah
bahan mentah/baku informasi, yakni sekelompok lambang tidak acak yang
menunjukkan jumlah, tindakan sesuatu, dan sebagainya – dapat berbentuk huruf,
angka, simbol/lambang khusus dsb. (Gordon).
Dari berbagai
definisi di atas, dapat disimpulkan bahwa Informasi
adalah “data yang telah diproses dan mengandung arti bagi seseorang dalam
pengambilan keputusan”. Jadi, data hanya menjadi informasi apabila
mengandung arti, jika tidak data ya tetap data. Dengan demikian, data akan menjadi informasi apabila ia
mempengaruhi/menggerakkan orang untuk berperilaku sesuai dengan makksud dan
tujuan disampaikannya data itu.
Berguna tidaknya informasi tergantung pada:
tujuan penerima, ketelitian dan pengolahan data, waktu, ruang dan tempat,
bentuk (efektifitas, hubungan yang diperlukan, kecenderungan) dan bidang-bidang
yang memerlukan perhatian manajemen, simantik, dan apakah sudah jelas, sesuai
tujuan serta tepat sasaran.
Sistem Informasi dan Teknologi Informasi
Sistem
informasi bekerja tidak dalam suatu lingkungan yang vakum, namun berinteraksi
dengan lingkungan lainnya dan dapat berjalan secara manual ataupun berbasis
komputer. Sistem Informasi Berbasis Komputer adalah suatu sistem informasi yang
menggunakan teknologi computer untuk mengerjakan beberapa atau semua pekerjaan
yang diinginkan.
3. SISTEM INFORMASI MANUFAKTUR
Apa itu Sistem Informasi MANUFAKTUR (SIM) ?
3. SISTEM INFORMASI MANUFAKTUR
Apa itu Sistem Informasi MANUFAKTUR (SIM) ?
Manufaktur, dalam arti yang paling luas, adalah proses merubah bahan baku menjadi
produk.
Proses ini meliputi:perancangan produk, pemilihan material dan tahap‐tahap proses
dimana produk tersebut dibuat.
1. Definisi manufaktur secara umum adalah suatu aktifitas yang kompleks yang melibatkan berbagai variasi sumberdaya dan aktifitas perancangan produk, pembelian, pemasaran, mesin dan perkakas, manufacturing, penjualan, perancangan proses, production control, pengiriman material, support service, dan customer service.
2. Sistem Informasi Manufaktur adalah suatu sistem berbasis komputer yang bekerja dalam hubungannya dengan sistem informasi fungsional lainnya untuk mendukung manajemen perusahaan dalam pemecahan masalah yang berhubungan dengan manufaktur produk
3. perusahaan
yang pada dasarnya tetap bertumpu pada input, proses dan output. Sistem
ini digunakan untuk mendukung fungsi produksi yang meliputi seluruh
kegiatan yang terkait denganperencanaan dan pengendalian proses untuk
memproduksi barang atau jasa Ruang lingkup sistem informasi manufaktur meliputi Sistem perencanaan manufaktur, Rencana produksi, Rencana tenaga kerja, Rencana kebutuhan bahan baku dan Sistem pengendalian manufaktur.
MANFAAT SISTEM INFORMASI MANUFAKTUR
Manfaat digunakannya sistem informasi manufaktur di dalam perusahaan adalah
sebagai berikut :
1. Hasil produksi perusahaan lebih cepat dan tepat waktu karena system informasi manufaktur menggunakan komputer sebagai alat prosesnya.
2. Perusahaan lebih cepat memperoleh informasi yang akurat dan terpercaya.
3. Arsip lebih terstruktur karena menggunakan sistem database
4. Sistem informasi manufaktur yang berupa fisik robotik, hasil produksi semakin cepat, tepat dan berkurangnya jumlah sisa bahan yang tidak terpakai.
MODEL SISTEM INFORMASI MANUFAKTUR
Input Data/Informasi
- Input
data berupa data internal dan data eksternal, data internal merupakan
data intern sistem keseluruhan yang mendukung proses pengolahan data
menjadi informasi yang berguna. Data ini meliputi sumber daya manusia (SDM), material, mesin, dan hal lainnya yang mendukung proses secara keseluruhan seperti transportasi, spesifikasi kualitas material, frekuensi perawatan, dan lain‐lain.
- Data Eksternal perusahaan merupakan data yang berasal dari luar perusahaan (environment) yang mendukung proses pengolahan data menjadi informasi yang berguna untuk perhitungan cost dalam
manufaktur mulai dari awal hingga akhir proses.. Contoh data eksternal
adalah data pemasok (supplier), kebijakan pemerintah tentang UMR,
listrik, dll.
- Sub sistem Input
Sub sistem input terdiri dari
a. Sistem informasi akuntansi
Mengumpulkan data intern yang menjelaskan operasi manufaktur dan data lingkungan yang menjelaskan transaksi perusahaan dengan pemasok.
b. Sub sistem industrial engineering (IE)
Industrial Engineering merupakan analisis sistem yang terlatih khusus yang mempelajari
operasi manufaktur dan membuat saran‐saran perbaikan. Industrial engineering terdiri dari proyek‐proyek pengumpulan data khusus dari dalam perusahaan yang menetapkan berapa lama waktu yang dibutuhkan untuk suatu produksi.
c. Sub sistem intelijen manufaktur
Subsistem intelijen manufaktur berfungsi agar manajemen manufaktur tetap mengetahui perkembangan terakhir mengenai sumber‐sumber pekerja, material dan mesin.
Sub Sistem Output
Adalah informasi yang dihasilkan dari hasil pengolahan data yang dapat dibagi menjadi 3 bagian yaitu produksi, persediaan dan kualitas, dimana ketiganya ini tidak meninggalkan unsur biaya yang terjadi di dalamnya.
a. Sub sistem produksi
Adalah segala hal yang bersangkutan dengan proses yang terjadi disetiap divisi kerja ataupun departemen yang mengukur produksi dalam hal waktu, menelusuri arus kerja dari satu langkah ke langkah berikutnya.
b. Sub sistem persediaan
Tingkat persediaan perusahaan sangat penting karena menggambarkan investasi yang besar dimana suatu barang dipengaruhi oleh jumlah unit yang dipesan dari pemasok setiap kalinya, dan tingkat persediaan rata‐rata dapat diperkirakan dari separuh kuantitas pesanan ditambah safety stock.
c. Sub sistem kualitas
Adalah semua hal yang berhubungan dengan kualitas, baik waktu, biaya, performa kerja, maupun pemilihan supplier. Fungsi dari sub sistem kualitas adalah mengukur kualitas material saat material diubah. Banyak hal lain yang bukan unsur mutlak kualitas namun perlu masuk dalam unsur kualitas seperti proses (ProcessControl), Perawatan (Maintenance), dan Spesifikasi (Specification) baik produk jadi maupun material.
d. Sub sistem biaya
Komponen biaya termasuk dalam semua subsistem yang ada. Tujuan perusahaan manufaktur secara umum adalah mencapai keuntungan dari hasil penjualan produknya. Oleh karena itu, sebuah sistem informasi tidak akan pernah terlepas unsur biaya yang terjadi di dalamnya. Sub sistem biaya berfungsi untuk mengukur biaya yang terjadi selama proses produksi terjadi. Unsur‐unsur
pengendalian biaya ada dua yaitu standar kerja yang baik dan sistem
untuk melaporkan rincian kegiatan saat terjadinya proses produksi yang
akurat. Sub sistem biaya dibagi menjadi dua yaitu :
1. Biaya Pemeliharaan
Biaya
pemeliharaan / biaya penyimpanan biasanya dinyatakan sebagai presentase
biaya tahunan dari barang, mencakup kerusakan, pencurian, keusangan,
pajak dan asuransi.
2. Biaya Pembelian
Mencakup biaya‐biaya yang terjadi saat material dipesan, waktu pembelian, biaya telp, biaya sekretaris, biaya formulir pesanan pembelian dan sebagainya.
Sumber : http:// staffsite.gunadarma.ac.id
Sumber : http:// staffsite.gunadarma.ac.id
Tidak ada komentar:
Posting Komentar