Just Nuning Khanif 2
Kamis, 18 April 2013
Tugas dan Tulisan Soft Skill Mata Kuliah Etika dan Profesionalisme TSI (Tugas dan Tulisan Ke-2)
Tugas dan Tulisan ke- 2 Etika dan profesionalisme TSI
1. Sebutkan dan jelaskan jenis ancaman atau gangguan yang ada pada Tehnologi Sistem informasi ?
Keamanan merupakan faktor penting yang perlu diperhatikan dalam pengoperasian sistem informasi, yang dimaksudkan untuk mencegah ancaman terhadap sistem serta untuk mendeteksi dan membetulkan akibat segala kerusakan sistem.
Ancaman terhadap sistem informasi dapat dibagi menjadi dua macam, yaitu ancaman aktif dan ancaman pasif.
a) Ancaman aktif, mencakup:
• Kecurangan
• kejahatan terhadap komputer
b) Ancaman pasif, mencakup:
• kegagalan sistem
• kesalahan manusia
• bencana alam.
Saat ini ancaman tertinggi pada tehnologi sistim informasi adalah penyalahgunaan tehnologi tersebut pada kriminalitas atau cyber crime, misalnya:
>> Unauthorized Access to Computer System and Service:
Kejahatan yang dilakukan dengan memasuki/menyusup ke dalam sistem jaringan komputer tanpa sepengetahuan dari pemilik sistem jaringan komputer yang dimasukinya. Biasanya pelaku kejahatan (hacker) melakukannya dengan maksud sabotase ataupun pencurian informasi penting dan rahasia. Namun begitu, ada juga yang melakukannya hanya karena merasa tertantang untuk mencoba keahliannya menembus suatu sistem yang memiliki tingkat proteksi tinggi. Kejahatan ini semakin marak dengan berkembangnya teknologi Internet/intranet.
>> Illegal Contents
Kejahatan dengan memasukkan data atau informasi ke Internet tentang sesuatu hal yang tidak benar, tidak etis, dan dapat dianggap melanggar hukum atau mengganggu ketertiban umum. Sebagai contohnya, pemuatan suatu berita bohong atau fitnah yang akan menghancurkan martabat atau harga diri pihak lain, hal-hal yang berhubungan dengan pornografi atau pemuatan suatu informasi yang merupakan rahasia negara, agitasi dan propaganda untuk melawan pemerintahan yang sah dan sebagainya.
>> Data Forgery
Kejahatan dengan memalsukan data pada dokumen-dokumen penting yang tersimpan sebagai scripless document melalui Internet. Kejahatan ini biasanya ditujukan pada dokumen-dokumen e-commerce dengan membuat seolah-olah terjadi “salah ketik” yang pada akhirnya akan menguntungkan pelaku karena korban akan memasukkan data pribadi dan nomor kartu kredit yang dapat saja disalah gunakan.
>> Cyber Espionage
Kejahatan yang memanfaatkan jaringan Internet untuk melakukan kegiatan mata-mata terhadap pihak lain, dengan memasuki sistem jaringan komputer (computer network system) pihak sasaran. Kejahatan ini biasanya ditujukan terhadap saingan bisnis yang dokumen ataupun data pentingnya (data base) tersimpan dalam suatu sistem yang computerized (tersambung dalam jaringan komputer).
>> Cyber Sabotage and Extortion
Kejahatan ini dilakukan dengan membuat gangguan, perusakan atau penghancuran terhadap suatu data, program komputer atau sistem jaringan komputer yang terhubung dengan Internet. Biasanya kejahatan ini dilakukan dengan menyusupkan suatu logic bomb, virus komputer ataupun suatu program tertentu, sehingga data, program komputer atau sistem jaringan komputer tidak dapat digunakan, tidak berjalan sebagaimana mestinya, atau berjalan sebagaimana yang dikehendaki oleh pelaku.
>> Offense against Intellectual Property
Kejahatan ini ditujukan terhadap hak atas kekayaan intelektual yang dimiliki pihak lain di Internet. Sebagai contoh, peniruan tampilan pada web page suatu situs milik orang lain secara ilegal, penyiaran suatu informasi di Internet yang ternyata merupakan rahasia dagang orang lain, dan sebagainya.
>> Infringements of Privacy
Kejahatan ini biasanya ditujukan terhadap keterangan pribadi seseorang yang tersimpan pada formulir data pribadi yang tersimpan secara computerized, yang apabila diketahui oleh orang lain maka dapat merugikan korban secara materil maupun immateril, seperti nomor kartu kredit, nomor PIN ATM, cacat atau penyakit tersembunyi dan sebagainya.
2. Cara menanggulangi ancaman atau gangguan dengan mengunakan metode pengelolaan pengendalian?
pengendalian (managing controls) yaitu kegiatan-kegiatan yang dilakukan manajer sistem informasi untuk meyakinkan bahwa pengendalian-pengendalian di dalam sistem teknologi informasi masih tetap dilakukan dan masih efektif dalam mencegah ancaman dan gangguan terhadap sistem informasi. pengendalian di sistem teknologi informasi terbagi menjadi dua kelompok, yaitu:
i. Pengendalian secara umum (General Controls)pengendalian secara umum merupakan pengendalian-pengendalian sistem teknologi informasi yang paling luar yang harus dihadapi terlebih dahulu oleh pemakai sistem informasinya, meliputi pengendalian:
• Organisasi
• Dokumentasi
• Kontrol pencegahan kerusakan perangkat keras
• Design keaamaan fisik
• Parameter keamanan data
ii. Pengendalian aplikasi (Application Controls) pengendalian aplikasi merupakan pengendalian yang dipasang pada pengelolaan aplikasinya yang meliputi:
• Pengendalian-pengendalian masukan (Input Control)
• Pengendalian-pengendalian pengolahan (Processing Control)
• Pengendalian-pengendalian keluaran (Output Controls)
3. Jelaskan manfaat dan sisi buruk dari perkembangan teknologi komputer ?
Perkembangan teknologi komputer, selain menimbulkan banyak manfaat juga memiliki banyak sisi buruk. Salah satunya adalah serangan terhadap system komputer yang terhubung ke Internet. Sebagai akibat dari serangan itu, banyak sistem komputer atau jaringan yang terganggu bahkan menjadi rusak.Untuk menanggulangi hal tersebut, diperlukan sistem keamanan yang dapat menanggulangi dan mencegah kegiatan-kegiatan yang mungkin menyerang sistem jaringan.Dalam perkembangan teknologi dewasa ini, sebuah informasi menjadi sangat penting bagi sebuah organisasi. Informasi tersebut biasanya dapat diakses oleh para penggunanya. Akan tetapi, ada masalah baru yang berakibat dari keterbukaan akses tersebut. Disinilah peranan keamanan jaringan dalam mengatasi persoalan Masalah-masalah tersebut antara lain adalah sebagai berikut:
i. Pemeliharaan validitas dan integritas data atau informasi tersebut.
ii. Jaminan ketersediaan informasi bagi pengguna yang berhak.
iii. Pencegahan akses sistem dari yang tidak berhak.
iv Pencegahan akses informasi dari yang tidak berhak.
4. Jelaskan cara Untuk menjamin keamanan dalam jaringan ?
Untuk menjamin keamanan dalam jaringan, perlu dilakukan perencanaan keamaan yang matang berdasarkan prosedur dan kebijakan dalam keamanan jaringaan Perencanaan tersebut akan membantu dalam hal-hal berikut ini: - Menentukan data atau informasi apa saja yang harus dilindungi - Menentukan berapa besar biaya yang harus ditanamkan dalam melindunginya - Menentukan siapa yang bertanggung jawab untuk menjalankan langkah-langkahyang diperlukan untuk melindungi bagian tersebut .
Sumber : http://blogekokukuh.blogspot.com/2012/04/tugas-2-etika-dan-profesionalisme-tsi.html
Senin, 01 April 2013
Tugas Etika dan Profesionalisme
Tugas Soft Skill Etika dan Profesionalisme
Nama : Nuning Khanif Aulia
NPM : 14109997
Kelas : 4KA26
Mata Kuliah : Etika dan Profesionalisme TSI
Dosen : Agung Mandala Putra
Etika membantu manusia untuk melihat secara kritis moralitas yang dihayati masyarakat, etika juga membantu merumuskan pedoman etis yang lebih kuat dan norma-norma baru yang dibutuhkan karena adanya perubahan yang dinamis dalam tata kehidupan masyarakat.
Etika membantu untuk mengambil keputusan tentang tindakan apa yang perlu dilakukan dan yang perlu dipahami bersama bahwa etika ini dapat diterapkan dalam segala aspek atau sisi kehidupan, dengan demikian etika ini dapat dibagi menjadi beberapa bagian sesuai dengan aspek atau sisi kehidupan manusianya.
Tujuan Etika dalam teknologi informasi: sebagai dasar pijakan atau patokan yang harus ditaati dalam teknologi informasi untuk melakukan proses pengembangan, pemapanan dan juga untuk menyusun instrument.
Sasaran, etika digunakan dalam teknologi informasi agar:
– mampu memetakan permasalahan yang timbul akibat penggunaan teknologi informasi itu sendiri.
– Mampu menginventarisasikan dan mengidentifikasikan etika dalam teknologi informasi.
– Mampu menemukan masalah dalam penerapan etika teknologi informasi.
1. Siapa yang seharusnya menerapkan Etika dan Profesionalisme TSI ?
Sebagai seorang yang profesional, kita mempunyai tanggung jawab untuk mempromosikan etika penggunaan teknologi informasi di tempat kerja. Hal itu termasuk melaksanakan peran kita dengan baik sebagai suatu sumber daya manusia yang penting di dalam sistem bisnis dalam organisasi.
2. Mengapa etika dan profesinalisme harus diterapkan?
Jawab : Etika dan Profesionalisme TSI harus diterapkan agar menghindari terjadinya perbuatan yang melanggar kode etik seperti perilaku yang buruk, tidak jujur atau tidak bertanggung jawab yang terjadi pada seorang preofesional di bidang teknologi informasi. Dengan adanya Etika dan profesionalisme TSI diharapkan profesional dalam bidang teknologi informasi dapat bekerja sama untuk menegakkan reputasi yang baik dan sesuai dengan kode etik tempat profesional tersebut bekerja.
Sumber : http://ballo.wordpress.com/2013/03/15/pengertian-mengapa-kapan-dan-siapa-etika-dan-profesionalisme-tsi-di-terapkan/
Minggu, 31 Maret 2013
Tulisan Etika dan Profesionalisme
Tulisan Soft Skill
Nama : Nuning Khanif Aulia
NPM : 14109997
Kelas : 4KA26
Mata Kuliah : Etika dan Profesionalisme TSI
Dosen : Agung Mandala Putra
1. Apa yang di maksud dengan Etika dan Profesionalisme ?
- Etika adalah Ilmu yang membahas perbuatan baik dan perbuatan buruk manusia sejauh yang dapat dipahami oleh pikiran manusia
-Tujuan dari Etika
Untuk mendapatkan konsep yang sama mengenai penilaian baik dan buruk bagi semua manusia dalam ruang dan waktu tertentu.
> Profesionalisme
1.Pengertian Profesi
Belum ada kata sepakat mengenai pengertian profesi karena tidak ada standar pekerjaan/tugas yang bagaimanakah yang bisa dikatakan sebagai profesi. Ada yang mengatakan bahwa profesi adalah “jabatan seseorang walau profesi tersebut tidak bersifat komersial”. Secara tradisional ada 4 profesi yang sudah dikenal yaitu kedokteran, hukum, pendidikan, dan kependetaan.
2. Pengertian Profsionalisme
Biasanya dipahami sebagai suatu kualitas yang wajib dipunyai oleh setiap eksekutif yang baik. Ciri-ciri profesionalisme:
• Punya ketrampilan yang tinggi dalam suatu bidang serta kemahiran dalam menggunakan peralatan tertentu yang diperlukan dalam pelaksanaan tugas yang bersangkutan dengan bidang tadi
• Punya ilmu dan pengalaman serta kecerdasan dalam menganalisis suatu masalah dan peka di dalam membaca situasi cepat dan tepat serta cermat dalam mengambil keputusan terbaik atas dasar kepekaan
• Punya sikap berorientasi ke depan sehingga punya kemampuan mengantisipasi perkembangan lingkungan yang terbentang di hadapannya
• Punya sikap mandiri berdasarkan keyakinan akan kemampuan pribadi serta terbuka menyimak dan menghargai pendapat orang lain, namun cermat dalam memilih yang terbaik bagi diri dan perkembangan pribadinya.
* ETIKA DALAM SISTEM INFORMASI
Masalah etika juga mendapat perhatian dalam pengembangan dan pemakaian sistem informasi. Masalah ini diidentifikasi oleh Richard Mason pada tahun 1986 (Zwass, 1998) yang mencakup privasi, akurasi, property, dan akses.
1. Privasi
Privasi menyangkut hak individu untuk mempertahankan informasi pribadi dari pengaksesan oleh orang lain yang memang tidak diberi ijin untuk melakukannya. Contoh isu mengenai privasi sehubungan diterapkannya sistem informasi adalah pada kasus seorang manajer pemasaran yang ingin mengamati email yang dimiliki bawahannya karena diperkirakan mereka lebih banyak berhubungan dengan email pribadi daripada email para pelanggan. Sekalipun manajer dengan kekuasaannya dapat melakukan hal itu, tetapi ia telah melanggar privasi bawahannya.
2. Akurasi
Akurasi terhadap informasi merupakan factor yang harus dipenuhi oleh sebuah sistem informasi. Ketidakakurasian informasi dapat menimbulkan hal yang mengganggu, merugikan, dam bahkan membahayakan. Sebuah kasus akibat kesalahan penghapusan nomor keamanan social dialami oleh Edna Rismeller. Akibatnya, kartu asuransinya tidak bisa digunakan dan bahkan pemerintah menarik kembali cek pensiun sebesar $672 dari rekening banknya. Mengingat data dalam sistem informasi menjadi bahan dalam pengambilan keputusan, keakurasiannya benar-benar harus diperhatikan.
3. Properti
Perlindungan terhadap hak property yang sedang digalakkan saat ini yaitu dikenal dengan sebutan HAKI (Hak Atas Kekayaan Intelektual). Kekayaan Intelektual diatur melalui 3 mekanisme yaitu hak cipta (copyright), paten, dan rahasia perdagangan (trade secret).
a. Hak Cipta
Hak cipta adalah hak yang dijamin oleh kekuatan hokum yang melarang penduplikasian kekayaan intelektual tanpa seijin pemegangnya. Hak cipta biasa diberikan kepada pencipta buku, artikel, rancangan, ilustrasi, foto, film, musik, perangkat lunak, dan bahkan kepingan semi konduktor. Hak seperti ini mudah didapatkan dan diberikan kepada pemegangnya selama masih hidup penciptanya ditambah 70 tahun.
b. Paten
Paten merupakan bentuk perlindungan terhadap kekayaan intelektual yang paling sulit didapat karena hanya akan diberikan pada penemuan-penemuan inovatif dan sangat berguna. Hukum paten memberikan perlindungan selama 20 tahun.
c. Rahasia Perdagangan
Hukum rahasia perdagangan melindungi kekayaan intelektual melalui lisensi atau kontrak. Pada lisensi perangkat lunak, seseorang yang menandatangani kontrak menyetujui untuk tidak menyalin perangkat lunak tersebut untuk diserhakan pada orang lain atau dijual.
4. Akses
Fokus dari masalah akses adalah pada penyediaan akses untuk semua kalangan. Teknologi informasi malah tidak menjadi halangan dalam melakukan pengaksesan terhadap informasi bagi kelompok orang tertentu, tetapi justru untuk mendukung pengaksesan untuk semua pihak.
2. Kapan Etika dan Profesionalisme di terapkan ?
etika dan profesionalisme TSI ini diterapkan dimana pada saat seseorang melakukan kegiatannya yang ditujukan khusus kepada Software Engineer sebagai salah satu bidang yang perannya makin meningkat di IT. atau ketika seseorang hendak menggunakan teknologi sistem informasi yang ada. Etika dan profesionalisme hendaknya dijalankan setiap waktu pada saat yang tepat. Sebuah pertanggung-jawaban dari suatu etika dan profesionalisme harus nyata.
Sumber : nellysofi.staff.gunadarma.ac.id
Minggu, 28 Oktober 2012
Analisa Sistem di Universitas Gunadarma
Tugas 2 (Konsep Sistem Informasi Lanjut)
Nama : Nuning Khanif Aulia
NPM : 14109997
Kelas : 4KA26
Dosen : Dendy Fajar Arifiawan ., S.Kom
Nama : Nuning Khanif Aulia
NPM : 14109997
Kelas : 4KA26
Dosen : Dendy Fajar Arifiawan ., S.Kom
Pada tugas kedua ini, saya mengambil contoh pada analisa sistem Pengisian KRS di Universitas Gunadarma.
1. Gambaran Umum Sistem
untuk gambaran umum ini. saya menggunakan perangkat lunak UML dalam membuat diagram dari gambaram umum sebuah sistem. pada gambaran ini, saya membuatnya dengan Use Case dan Activity diagram. berikut ini gambaran umum dari pengisian KRS :
untuk gambaran umum ini. saya menggunakan perangkat lunak UML dalam membuat diagram dari gambaram umum sebuah sistem. pada gambaran ini, saya membuatnya dengan Use Case dan Activity diagram. berikut ini gambaran umum dari pengisian KRS :
Gambar 1.0 Use Case Diagram (KRS)
Pada sistem tersebut terdapat 3 actor, dimana actor tersebut adalah mahasiswa, petugas PSMA 1 dan petugas PSMA 2. Untuk sistem tersebut memiliki beberapa proses yang harus dijalankan. Proses pertama adalah mahasiswa harus memberikan blanko semester yang bersangkutan atau KTM untuk memenuhi syarat dalam pengisian KRS. setelah itu petugas akan memeriksa kebenaran dari blanko yang diserahkan oleh mahasiswa. setelah persyaratan di cek maka petugas PSMA 1 akan memanggil mahasiswa tersebut untuk mengikuti langkah selanjutnya dalam pengisian KRS. langkah-langkah yang harus dilaksanakan setiap mahasiswa adalah :
1.INPUT NPM
2.INPUT TANGGAL LAHIR
3.INPUT ATAU PILIH JURUSAN
4.ISI FORM MATA KULIAH PADA SEMESTER TERSEBUT
5.COCOKKAN DENGAN FRS
6.DATA VALID / OK
Setelah itu maka mahasiswa diminta untuk mencetak KRS. pada bagian cetak KRS,itu adalah tugas dari petugas PSMA 2. pada saat ingin mencetak KRS, berikan blanko yang telah di periksa oleh petugas PSMA 1. dan serahkan foto untuk di cap dengan KRS nya.maka KRS akan di dapat.
2. Integrasi Antar Sistem (Sistem yang secara keseluruhan)
untuk integrasi antar sistem,saya mencoba membuat sistem tersebut dengan menggunakan activity diagram pada UML. dan saya juga akan menjelaskan keterkaitan pada sistem pengisian KRS ini. berikut ini gambaran sistem yang terintegrasi dengan menggunakan activity diagram :
3. Arsitektur Sistem
Pada arsitektur sistem ini,saya akan menjelaskan definisi dari komponen-komponen yang lebih spesifik dan terstruktur. Dalam merancang sistem harus terdapat penempatan komponen-komponen pada komputer khususnya di jaringan komputer tersebut dalam menyebarluaskan informasi. setelah itu indentifikasi pola-pola yang terdapat pada sistem, lihat hubungan antar komponen berdasarkan fungsi dari sistem tersebut. lalu peranan yang terdapat pada sistem itu sendiri.
Komponen-komponen yang dibutuhkan adalah :
1. Hardware
2. Software
3. Jaringan ( networking )
4. User
Komponen-komponen tersebut harus saling berkaitan atau saling tehubung.
4. Kelebihan dan Kelemahan
*) Kelebihannya :
- Terstruktur artinya mudah digunakan dan efisien
- Media penyimpanan data setiap mahasiswa dapat dilakukan dengan baik
- Memudahkan mahasiswa dalam menjalani kegiatan akademis nya di perkuliahan
- Proses di dalam sistemnya sangat baik
- Mendukung jaringan atau networking dalam berbagi informasi
**) Kekurangannya :
- Tidak Ada, karena selama saya menjadi mahasiswa Universitas Gunadarma, semuanya dapat berjalan dengan baik dan terstruktur.
1.INPUT NPM
2.INPUT TANGGAL LAHIR
3.INPUT ATAU PILIH JURUSAN
4.ISI FORM MATA KULIAH PADA SEMESTER TERSEBUT
5.COCOKKAN DENGAN FRS
6.DATA VALID / OK
Setelah itu maka mahasiswa diminta untuk mencetak KRS. pada bagian cetak KRS,itu adalah tugas dari petugas PSMA 2. pada saat ingin mencetak KRS, berikan blanko yang telah di periksa oleh petugas PSMA 1. dan serahkan foto untuk di cap dengan KRS nya.maka KRS akan di dapat.
2. Integrasi Antar Sistem (Sistem yang secara keseluruhan)
untuk integrasi antar sistem,saya mencoba membuat sistem tersebut dengan menggunakan activity diagram pada UML. dan saya juga akan menjelaskan keterkaitan pada sistem pengisian KRS ini. berikut ini gambaran sistem yang terintegrasi dengan menggunakan activity diagram :
Gambar 1.1 Activity Diagram (KRS)
Pada gambaran sistem diatas, sangat terlihat rincian dari beberapa aktivitas yang ada di dalam sistem tersebut. aktivitas yang dilakukan hampir sama dengan aktivitas dari gambaran umum sistem yang telah dijelaskan sebelumnya. sama dengan pembuatan sistem dengan menggunakan use case diagram , disini sama-sama memiliki keterkaitan atau keterhubungan dalam menjalankan sebuah sistem.
3. Arsitektur Sistem
Pada arsitektur sistem ini,saya akan menjelaskan definisi dari komponen-komponen yang lebih spesifik dan terstruktur. Dalam merancang sistem harus terdapat penempatan komponen-komponen pada komputer khususnya di jaringan komputer tersebut dalam menyebarluaskan informasi. setelah itu indentifikasi pola-pola yang terdapat pada sistem, lihat hubungan antar komponen berdasarkan fungsi dari sistem tersebut. lalu peranan yang terdapat pada sistem itu sendiri.
Komponen-komponen yang dibutuhkan adalah :
1. Hardware
2. Software
3. Jaringan ( networking )
4. User
Komponen-komponen tersebut harus saling berkaitan atau saling tehubung.
4. Kelebihan dan Kelemahan
*) Kelebihannya :
- Terstruktur artinya mudah digunakan dan efisien
- Media penyimpanan data setiap mahasiswa dapat dilakukan dengan baik
- Memudahkan mahasiswa dalam menjalani kegiatan akademis nya di perkuliahan
- Proses di dalam sistemnya sangat baik
- Mendukung jaringan atau networking dalam berbagi informasi
**) Kekurangannya :
- Tidak Ada, karena selama saya menjadi mahasiswa Universitas Gunadarma, semuanya dapat berjalan dengan baik dan terstruktur.
Di Tulis Oleh / Sumber : Nuning Khanif Aulia
14109997
4KA26
Jumat, 26 Oktober 2012
Sistem Informasi Akuntansi, Sistem Informasi Manajemen dan Sistem Informasi Manufaktur
Tugas 1 (Konsep Sistem Informasi Lanjut)
Nama : Nuning Khanif Aulia
NPM : 14109997
Kelas : 4KA26
Dosen : Dendy Fajar Arifiawan ., S.Kom
1. SISTEM INFORMASI AKUNTANSI
Sistem adalah suatu kumpulan yang terdiri dari dua atau lebih komponen yang saling berhubungan dan berinteraksi untuk mencapai satu tujuan.
Nama : Nuning Khanif Aulia
NPM : 14109997
Kelas : 4KA26
Dosen : Dendy Fajar Arifiawan ., S.Kom
1. SISTEM INFORMASI AKUNTANSI
Apa itu Sistem Informasi Akuntansi (SIA) ?
Sistem adalah suatu kumpulan yang terdiri dari dua atau lebih komponen yang saling berhubungan dan berinteraksi untuk mencapai satu tujuan.
Sistem hampir pasti selalu terdiri dari subsistem-subsistem
yang lebih kecil, masing-masing memiliki fungsi spesifik yang mendukung sistem yang lebih besar
.
SIA terdiri dari :
- Manusia
- Prosedur
-
Data
- Perangkat lunak
Infrastruktur teknologi informasi
Pada SIA tersimpan catatan kegiatan (aktivitas dan transaksi-transaksi)
•SIA memproses data menjadi informasi sehingga berguna untuk pengambilan keputusan
•SIA memberikan pengawasan yang cukup untuk melindungi aset perusahaan
Mengapa harus mempelajari SIA ?
Karena untuk memahami bagaimana sistem akuntansi bekerja dan
§ Bagaimana mengumpulkan
data mengenai aktifitas perusahaan/organisasi
dan transaksi-transaksi
§ Bagaimana mengubah
data menjadi informasi sehingga informasi tersebut
dapat digunakan untuk menjalankan perusahaan
§ Bagaimana memastikan ketersediaan, keandalan dan keakuratan dari
informasi
10 Aktifitas penting yang harus dilakukan oleh Akuntan :
1. Sistem Akuntansi dan Laporan Keuangan
2. Perencanaan strategis jangka panjang
3. Managing the accounting and finance
function
4. Konsultasi Internal
5. Membuat anggaran jangka pendek
6. Analisis ekonomi dan finansial
7. Memperbaiki proses
8. Sistem komputer dan operasional
9. Evaluasi Kinerja
10. Customer and product profitability
analysis
*) Faktor-faktor yang mempengaruhi desain SIA :
-Organizational Cultute
-Strategi
-Teknologi Informasi
2. SISTEM INFORMASI MANAJEMEN
Apa itu Sistem Informasi Manajemen (SIM) ?
Sistem Informasi Manajemen (SIM)
SIM merupakan sistem informasi di dalam organisasi untuk mendukung informasi-informasi yang dibutuhkan oleh semua tingkatan manajemen. Sebagaimana dikemukakan para ahli: SIM merupakan kumpulan dari interaksi sistem-sistem informasi dan menghasilkan informasi yang berguna untuk semua tingkatan manajeman
Sitem terdiri dari beberapa jenis :
2. SISTEM INFORMASI MANAJEMEN
Apa itu Sistem Informasi Manajemen (SIM) ?
Sistem Informasi Manajemen (SIM)
SIM merupakan sistem informasi di dalam organisasi untuk mendukung informasi-informasi yang dibutuhkan oleh semua tingkatan manajemen. Sebagaimana dikemukakan para ahli: SIM merupakan kumpulan dari interaksi sistem-sistem informasi dan menghasilkan informasi yang berguna untuk semua tingkatan manajeman
Sitem terdiri dari beberapa jenis :
Sistem Jenis Abstrak adalah suatu kesatuan yang terdiri dari
bagian-bagian yang saling berinteraksi dan interpedensi dalam alam gagasan (ide),
sedangkan. Sistem Jenis Fisik adalah
serangkaian unsur yang bekerja sama untuk mencapai suatu tujuan.
Sistem yang menentukan, yakni sisten
yang bekerja dengan cara yang betul-betul dapat diramalkan outputnya (misanya
program komputer). Sistem yang
memungkinkan, dapat dipandang sebagai sesuatu dari sudut yang mungkin, dengan memasukkan
pertimbangan bahwa tingkat kesalahan tertentu selalu ada (misalnya
inventarisasi).
Sistem Tertutup, adalah sistem yang
dapat berdiri sendiri dan serba lengkap, dan tidak berinteraksi dengan
lingkungan (misalnya: reaksi kimia dalam botol tertutup/terpisah). Sistem Terbuka, adalah sistem yang
tidak berdiri sendiri dengan ciri utamanya yang selalu berinteraksi dengan
lingkungannya dalam arti dipengaruhi dan mempengaruhi dalam bentuk dan
lingkupnya (contoh: sistem biologis/manusia dan sistem organisasi). Dalam
organisasi dan pengololaan informasi terdapat sistem yang relative terpisah
dari lingkungannya namun tidak tertutup sepenuhnya. Dengan kata lain, sistem
dirancang sedapat mungkin menhati tertutup agar lebih mudah merancangnya.
Perancang sistem biasanya memilih sistem yang relative tertutup dan bersifat
menentukan agar lebih mudah mengatur dan mengendalikannya.
Dalam bidang
informasi, unsur mesin (computer dan softwarenya) relatif tertutup dan
menentukan, namun brainwarenya merupakan sistem terbuka yang sifatnya
memungkinkan. Pemanfaatan sistem manusia – mesin ini ada dua fenomena/kemungkinan
kombinasi yang muncul: menomorduakan manusia atau mementingkan manusia dimana
mesin hanya merupakan pelangkap.
Berdasarkan
keruwetannya, sistem dapat digolongkan menjadi sederhana, kompleks, dan sangat kompleks. Apabila seseorang dapat
meramalkan dengan tepat, sistem akan bereaksi dan tidak ada keragu-raguan akan
hasilnya maka sistem tersebut bersifat menentukan, namun sebaliknya
bilamana tidak dapat meramalkan dengan tepat reaksi dan hasilnya sistem tersebut bersifat memungkinkan. Hubungan tingkat yang dapat diramalkan
dengan tingkat keruwetan, misalnya pada jajaran mesing pada suatu produksi yang
dapat dipelajari dan disusun sedemikian
rupa agar relatif. Namun jika dipelajari
apa sesungguhnya terjadi pada saat mesin dihidupkan dan bahan/muatan operasi
mulai berjalan, seketika itu pula sistem yang bersifat menentukan berubah
menjadi bersifat memungkinkan. Kesimpulannya, bahwa sistem yang bersifat
memungkinkan merupakan sistem yang
menentuan yang outputnya tidak diketahui sepenuhya. Namun bagaimanapun, setiap
manajer harus berhubungan dengan sistem yang bersifat memungkinkan.
Komputer merupakan suatu sistem yang kompleks
dan bersifat menentukan, dalam arti sistem tersebut akan melaksanakan apa yang
diprogramkan untuk dilaksanakan. Bilamana proses tidak berjalan seperti apa
yang diharapkan/diramalkan, bararti dalam sistem tersebut ada kesalahan. Perusahaan merupakan suatu sistem
memungkinkan yang kompleks dan bertujuan untuk mendapatkan keuntungan,
dipengaruhi oleh pola operasi perusahaan dalam mencapai tingkat keuntungan
tertentu serta bersifat memungkinkan. Sistem yang kompleks dan rumit tidak
dapat bersifat menentukan, sehingga tidak ada penggolongannya. Namun demikian,
apabila kita bicara Sistem Memungkingkan yang sangat komplek, hasilnya tidak
akan sama dengan sistem menentukan yang sangat kompleks. Organisasi modern yang
sangat kompleks dewasa ini telah membawanya ke Sistem Memungkinkan yang Sangat
Kompleks, sehingga menjadi peranan yang sangat vital dalam membantu manajemen
dalam menangani kompleksitas itu.
Informsasi dan Data
Informasi
adalah data yang telah diolah menjadi bentuk yang mengandung arti bagi penerima
dan mempunyai nilai nyata dalam keputusan baik sekarang atau yang akan datang (Gordon).
Informasi
adalah sekumpulan data yang telah diolah untuk memberikan
pengetahuan/kepandaian (Bruch &
Starter).
Informasi
adalah data yang mengandung arti dalam memberikan pengetahuan yang
bermanfaat (Geroge R Terry).
Data
adalah hal, peristiwa atau kenyataan lainnya yang mengandung suatu pengertian
untuk dijadikan dasar guna penyusunan keterangan, pembuatan simpulan atau
penetapan keputusan (The Liang Gie).
Data adalah
bahan mentah/baku informasi, yakni sekelompok lambang tidak acak yang
menunjukkan jumlah, tindakan sesuatu, dan sebagainya – dapat berbentuk huruf,
angka, simbol/lambang khusus dsb. (Gordon).
Dari berbagai
definisi di atas, dapat disimpulkan bahwa Informasi
adalah “data yang telah diproses dan mengandung arti bagi seseorang dalam
pengambilan keputusan”. Jadi, data hanya menjadi informasi apabila
mengandung arti, jika tidak data ya tetap data. Dengan demikian, data akan menjadi informasi apabila ia
mempengaruhi/menggerakkan orang untuk berperilaku sesuai dengan makksud dan
tujuan disampaikannya data itu.
Berguna tidaknya informasi tergantung pada:
tujuan penerima, ketelitian dan pengolahan data, waktu, ruang dan tempat,
bentuk (efektifitas, hubungan yang diperlukan, kecenderungan) dan bidang-bidang
yang memerlukan perhatian manajemen, simantik, dan apakah sudah jelas, sesuai
tujuan serta tepat sasaran.
Sistem Informasi dan Teknologi Informasi
Sistem
informasi bekerja tidak dalam suatu lingkungan yang vakum, namun berinteraksi
dengan lingkungan lainnya dan dapat berjalan secara manual ataupun berbasis
komputer. Sistem Informasi Berbasis Komputer adalah suatu sistem informasi yang
menggunakan teknologi computer untuk mengerjakan beberapa atau semua pekerjaan
yang diinginkan.
3. SISTEM INFORMASI MANUFAKTUR
Apa itu Sistem Informasi MANUFAKTUR (SIM) ?
3. SISTEM INFORMASI MANUFAKTUR
Apa itu Sistem Informasi MANUFAKTUR (SIM) ?
Manufaktur, dalam arti yang paling luas, adalah proses merubah bahan baku menjadi
produk.
Proses ini meliputi:perancangan produk, pemilihan material dan tahap‐tahap proses
dimana produk tersebut dibuat.
1. Definisi manufaktur secara umum adalah suatu aktifitas yang kompleks yang melibatkan berbagai variasi sumberdaya dan aktifitas perancangan produk, pembelian, pemasaran, mesin dan perkakas, manufacturing, penjualan, perancangan proses, production control, pengiriman material, support service, dan customer service.
2. Sistem Informasi Manufaktur adalah suatu sistem berbasis komputer yang bekerja dalam hubungannya dengan sistem informasi fungsional lainnya untuk mendukung manajemen perusahaan dalam pemecahan masalah yang berhubungan dengan manufaktur produk
3. perusahaan
yang pada dasarnya tetap bertumpu pada input, proses dan output. Sistem
ini digunakan untuk mendukung fungsi produksi yang meliputi seluruh
kegiatan yang terkait denganperencanaan dan pengendalian proses untuk
memproduksi barang atau jasa Ruang lingkup sistem informasi manufaktur meliputi Sistem perencanaan manufaktur, Rencana produksi, Rencana tenaga kerja, Rencana kebutuhan bahan baku dan Sistem pengendalian manufaktur.
MANFAAT SISTEM INFORMASI MANUFAKTUR
Manfaat digunakannya sistem informasi manufaktur di dalam perusahaan adalah
sebagai berikut :
1. Hasil produksi perusahaan lebih cepat dan tepat waktu karena system informasi manufaktur menggunakan komputer sebagai alat prosesnya.
2. Perusahaan lebih cepat memperoleh informasi yang akurat dan terpercaya.
3. Arsip lebih terstruktur karena menggunakan sistem database
4. Sistem informasi manufaktur yang berupa fisik robotik, hasil produksi semakin cepat, tepat dan berkurangnya jumlah sisa bahan yang tidak terpakai.
MODEL SISTEM INFORMASI MANUFAKTUR
Input Data/Informasi
- Input
data berupa data internal dan data eksternal, data internal merupakan
data intern sistem keseluruhan yang mendukung proses pengolahan data
menjadi informasi yang berguna. Data ini meliputi sumber daya manusia (SDM), material, mesin, dan hal lainnya yang mendukung proses secara keseluruhan seperti transportasi, spesifikasi kualitas material, frekuensi perawatan, dan lain‐lain.
- Data Eksternal perusahaan merupakan data yang berasal dari luar perusahaan (environment) yang mendukung proses pengolahan data menjadi informasi yang berguna untuk perhitungan cost dalam
manufaktur mulai dari awal hingga akhir proses.. Contoh data eksternal
adalah data pemasok (supplier), kebijakan pemerintah tentang UMR,
listrik, dll.
- Sub sistem Input
Sub sistem input terdiri dari
a. Sistem informasi akuntansi
Mengumpulkan data intern yang menjelaskan operasi manufaktur dan data lingkungan yang menjelaskan transaksi perusahaan dengan pemasok.
b. Sub sistem industrial engineering (IE)
Industrial Engineering merupakan analisis sistem yang terlatih khusus yang mempelajari
operasi manufaktur dan membuat saran‐saran perbaikan. Industrial engineering terdiri dari proyek‐proyek pengumpulan data khusus dari dalam perusahaan yang menetapkan berapa lama waktu yang dibutuhkan untuk suatu produksi.
c. Sub sistem intelijen manufaktur
Subsistem intelijen manufaktur berfungsi agar manajemen manufaktur tetap mengetahui perkembangan terakhir mengenai sumber‐sumber pekerja, material dan mesin.
Sub Sistem Output
Adalah informasi yang dihasilkan dari hasil pengolahan data yang dapat dibagi menjadi 3 bagian yaitu produksi, persediaan dan kualitas, dimana ketiganya ini tidak meninggalkan unsur biaya yang terjadi di dalamnya.
a. Sub sistem produksi
Adalah segala hal yang bersangkutan dengan proses yang terjadi disetiap divisi kerja ataupun departemen yang mengukur produksi dalam hal waktu, menelusuri arus kerja dari satu langkah ke langkah berikutnya.
b. Sub sistem persediaan
Tingkat persediaan perusahaan sangat penting karena menggambarkan investasi yang besar dimana suatu barang dipengaruhi oleh jumlah unit yang dipesan dari pemasok setiap kalinya, dan tingkat persediaan rata‐rata dapat diperkirakan dari separuh kuantitas pesanan ditambah safety stock.
c. Sub sistem kualitas
Adalah semua hal yang berhubungan dengan kualitas, baik waktu, biaya, performa kerja, maupun pemilihan supplier. Fungsi dari sub sistem kualitas adalah mengukur kualitas material saat material diubah. Banyak hal lain yang bukan unsur mutlak kualitas namun perlu masuk dalam unsur kualitas seperti proses (ProcessControl), Perawatan (Maintenance), dan Spesifikasi (Specification) baik produk jadi maupun material.
d. Sub sistem biaya
Komponen biaya termasuk dalam semua subsistem yang ada. Tujuan perusahaan manufaktur secara umum adalah mencapai keuntungan dari hasil penjualan produknya. Oleh karena itu, sebuah sistem informasi tidak akan pernah terlepas unsur biaya yang terjadi di dalamnya. Sub sistem biaya berfungsi untuk mengukur biaya yang terjadi selama proses produksi terjadi. Unsur‐unsur
pengendalian biaya ada dua yaitu standar kerja yang baik dan sistem
untuk melaporkan rincian kegiatan saat terjadinya proses produksi yang
akurat. Sub sistem biaya dibagi menjadi dua yaitu :
1. Biaya Pemeliharaan
Biaya
pemeliharaan / biaya penyimpanan biasanya dinyatakan sebagai presentase
biaya tahunan dari barang, mencakup kerusakan, pencurian, keusangan,
pajak dan asuransi.
2. Biaya Pembelian
Mencakup biaya‐biaya yang terjadi saat material dipesan, waktu pembelian, biaya telp, biaya sekretaris, biaya formulir pesanan pembelian dan sebagainya.
Sumber : http:// staffsite.gunadarma.ac.id
Sumber : http:// staffsite.gunadarma.ac.id
Rabu, 20 Juni 2012
PREPOSISI, PREMIS, TERM, DAN PENALARAN
Preposisi menurut bahasa adalah
suatu pernyataan yang bersifat netral, bukan kalimat tanya, perintah, ataupun
kalimat yang mengandung harapan. Suatu pola preposisi akan menghungungkan
antara subjek dan predikat.
Preposisi merupakan suatu arti dari
sebuah kalimat, sebuah kalimat yang sama dapat mengandung preposisi yang
berbeda, dan sebaliknya juga suatu kalimat yang berbeda dapat mengandung
preposisi yang sama jika mengandung arti yang sama.
Jenis-jenis
preposisi :
1.
Preposisi berdasarkan Bentuk
Preposisi
berdasarkan bentuk dibagi lagi kedalam 2 jenis preposisi, yaitu preposisi
bentuk tunggal dan
preposisi bentuk jamak.
- Preposisi bentuk Tunggal : preposisi
yang hanya terdiri dari satu subjek dan satu predikate.
contoh : dosen sedang mengajar.
- Preposisi bentuk Majemuk : preposisi
yang merupakan gabungan dari beberapa preposisi tunggal,
dengan kata lain merupakan preposisi yang terdiri lebih dari satu subjek
dan predikate.
contoh : saya sedang belajar dan ibu sedang memasak.
2.
Preposisi berdasarkan Sifat
Berdasarkan sifatnya, proposisi dibagi ke dalam dua jenis yaitu proposisi
kategorial dan proposisi kondisional.
·
Preposisi kategorial : preposisi yang hubungan subjek dan
predikatnya tidak memerlukan suatu syarat
apapun.
Contoh : Semua harimau binatang
karnivora.
· Preposisi kondisional : proposisi
yang hubungan subjek dan predikatnya memerlukan syarat tertentu.
Dan proposisi ini terbagi ke dalam dua jenis proposisi yaitu hipotesis
dan
kondisional disjungtif.
a. Preposisi hipotesis : mengandung kata pengharapan (jika, seandainya).
a. Preposisi hipotesis : mengandung kata pengharapan (jika, seandainya).
Contoh
: Jika saya belajar maka nilai saya akan bagus.
b. Preposisi kondisional disjungtif :
preposisi yang mengandung dua pilihan.
Contoh : orang itu artis atau politikus.
3.
Preposisi berdasarkan Kualitas Preposisi terbagi dalam preposisi negatif dan preposisi
positif.
· Preposisi positif : merupakan
jenis prepisisi dimana ada kesesuaian antara subjek dan predikatnya.
Contoh : semua pelajar wajib untuk
belajar.
· Proposisi negative : jenis preposisi dimana tidak ada
kesesuaian antara subjek dan predikatnya.
Contoh : kerbau itu memakan
batu.
4.
Preposisi berdasarkan Kuantitas
Preposisi ini dibagi ke dalam dua jenis yaitu umum dan khusus.
Preposisi ini dibagi ke dalam dua jenis yaitu umum dan khusus.
· Umum / universal : mengandung kata semua, seluruh,
tidak satu pun.
Contoh
: Seluruh karyawan pabrik akan mendapatkan bonus.
·
Khusus / specific : mengandung kata beberapa, sebagian
Contoh : beberapa siswa SMA tidak lulus UN tahun ini.
ialah pernyataan yang digunakan sebagai dasar penarikan kesimpulan. Merupakan kesimpulan yang ditarik berdasarkan premis mayor dan premis minor. Subjek pada kesimpulan itu merupakan term minor. Term menengah menghubungkan term mayor dengan term minor dan tidak boleh terdapat pada kesimpulan. Perlu diketahui, term ialah suatu kata atau kelompok kata yang menempati fungsi subjek (S) atau predikat (P).
Contoh:
(1) Semua cendekiawan adalah manusia pemikir
(2) Semua ahli filsafat adalah cendekiawan
(3) Semua ahli filsafat adalah manusia pemikir.
Term
adalah suatu kata atau suatu kumpulan kata yang merupakan ekspressi verbal dari
suatu pengertian.
* Bagian dari proposisi yang berfungsi sebagai subyek atau predikat, serta dapat berfungsi sebagai penghubung antara dua proposisi yang disebut premis dalam sebuah silogisme.
* Tidak semua kata atau kumpulan kata adalah term, meskipun setiap term itu adalah kata atau kumpulan kata. Alasannya: tidak semua kata atau kumpulan kata pada dirinya sendiri merupakan ekspressi verbal dari pengertian, dan bahwa tidak semua kata pada dirinya sendiri berfungsi sebagai subyek atau predikat dalam suatu proposisi.
* Term adalah kata atau sejumlah kata yang dapat berdiri sendiri. Jenis kata seperti itu disebut kata kategorimatis. Mis. : bunga, burung, pohon (term tunggal), orang tua asuh, pencinta lingkungan hidup (term majemuk).
* Ada jenis kata yang tidak bisa berdiri sendiri, baik sebagai subyek maupun predikat. Ini disebut kata sinkategorimatis. Mis. : tetapi, beberapa, karena, dengan cepat. Pada dirinya sendiri kata-kata ini tidak merupakan ekspressi verbal dari pengertian, dan karena itu tidak merupakan term.
* Kata-kata sinkategorimatis itu selalu tergantung pada kata-kata kategorimatis untuk membentuk sebuah term. Ump.: kata “berjalan” (kategorimatis, term), “dengan cepat” (sinkategorimatis, bukan term). Tapi “berjalan dengan cepat” mengungkapkan suatu pengertian baru, dan karena itu dapat berfungsi sebagai term dalam sebuah proposisi.
2. Kata dan Pengertian
Kata adalah pernyataan lahiriah dari pengertian. Namun kata tidak sama dengan pengertian.
* Kata yang sama sering menunjukkan pengertian yang berbeda. Mis.: pasang, bulan, kabur. * Kata yang berbeda mengungkapkan pengertian yang sama : ongkos-biaya, sebab-karena, kendala-rintangan. * Kata-kata yang tepat sering sukar ditemukan untuk mengungkapkan pengertian yang ingin disampaikan. * Kata yang kita maksudkan mengekspressikan pengertian tertentu, dalam pikiran orang lain dihubungkan dengan pengertian yang lain dari yang kita maksudkan.
Arti dari setiap kata dapat dilihat dari dua sudut:
- Sebagai yang berdiri sendiri (lepas dari fungsinya dalam kalimat)
- Dilihat dari sudut fungsinya dalam kalimat yang kongkrit (supposisi term = arti khusus term dalam kalimat yang tertentu, dipandang dari sudut arti, isi dan luasnya).
- Dalam kenyataan sehari-hari sering suatu kata tertentu harus dicari artinya dalam kaitan dengan fungsinya dalam kalimat yang menggunakan kata tersebut.
3. Jenis-jenis Term
* Dalam kaitan dengan pengertian (arti yang dikandungnya) - Term Univok (satu kata, satu pengertian) : karyawan, pelanggan, guru, manager. - Term Ekuivok (satu kata, lebih dari satu pengertian): genting, bulan, bait, pasar. - Term Analog (satu kata, pengertian bisa sama bisa berbeda): ada, suap, sehat.
* Dalam kaitan dengan jumlah kata - Term Tunggal : gunung, manusia, kejahatan. - Term Majemuk : Kereta api, lapangan sepak bola, CEO, TQM, BKIA, KPKPN.
* Term ditinjau dari luasnya: Term Singular: mengatakan tentang satu hal tertentuTerm Partikular: mengatakan tentang sebagian Term universal: mengatakan tentang seluruh luasnya.
* Berdasarkan sifatnya Term Distributif: berlaku untuk setiap anggotaTerm Kolektif: berlaku pada sesuatu sebagai satu kesatuan
* Berdasarkan fungsinya dalam proposisi dan silogisme Term subyekTerm predikatTerm menengah / terminus medius
* Bagian dari proposisi yang berfungsi sebagai subyek atau predikat, serta dapat berfungsi sebagai penghubung antara dua proposisi yang disebut premis dalam sebuah silogisme.
* Tidak semua kata atau kumpulan kata adalah term, meskipun setiap term itu adalah kata atau kumpulan kata. Alasannya: tidak semua kata atau kumpulan kata pada dirinya sendiri merupakan ekspressi verbal dari pengertian, dan bahwa tidak semua kata pada dirinya sendiri berfungsi sebagai subyek atau predikat dalam suatu proposisi.
* Term adalah kata atau sejumlah kata yang dapat berdiri sendiri. Jenis kata seperti itu disebut kata kategorimatis. Mis. : bunga, burung, pohon (term tunggal), orang tua asuh, pencinta lingkungan hidup (term majemuk).
* Ada jenis kata yang tidak bisa berdiri sendiri, baik sebagai subyek maupun predikat. Ini disebut kata sinkategorimatis. Mis. : tetapi, beberapa, karena, dengan cepat. Pada dirinya sendiri kata-kata ini tidak merupakan ekspressi verbal dari pengertian, dan karena itu tidak merupakan term.
* Kata-kata sinkategorimatis itu selalu tergantung pada kata-kata kategorimatis untuk membentuk sebuah term. Ump.: kata “berjalan” (kategorimatis, term), “dengan cepat” (sinkategorimatis, bukan term). Tapi “berjalan dengan cepat” mengungkapkan suatu pengertian baru, dan karena itu dapat berfungsi sebagai term dalam sebuah proposisi.
2. Kata dan Pengertian
Kata adalah pernyataan lahiriah dari pengertian. Namun kata tidak sama dengan pengertian.
* Kata yang sama sering menunjukkan pengertian yang berbeda. Mis.: pasang, bulan, kabur. * Kata yang berbeda mengungkapkan pengertian yang sama : ongkos-biaya, sebab-karena, kendala-rintangan. * Kata-kata yang tepat sering sukar ditemukan untuk mengungkapkan pengertian yang ingin disampaikan. * Kata yang kita maksudkan mengekspressikan pengertian tertentu, dalam pikiran orang lain dihubungkan dengan pengertian yang lain dari yang kita maksudkan.
Arti dari setiap kata dapat dilihat dari dua sudut:
- Sebagai yang berdiri sendiri (lepas dari fungsinya dalam kalimat)
- Dilihat dari sudut fungsinya dalam kalimat yang kongkrit (supposisi term = arti khusus term dalam kalimat yang tertentu, dipandang dari sudut arti, isi dan luasnya).
- Dalam kenyataan sehari-hari sering suatu kata tertentu harus dicari artinya dalam kaitan dengan fungsinya dalam kalimat yang menggunakan kata tersebut.
3. Jenis-jenis Term
* Dalam kaitan dengan pengertian (arti yang dikandungnya) - Term Univok (satu kata, satu pengertian) : karyawan, pelanggan, guru, manager. - Term Ekuivok (satu kata, lebih dari satu pengertian): genting, bulan, bait, pasar. - Term Analog (satu kata, pengertian bisa sama bisa berbeda): ada, suap, sehat.
* Dalam kaitan dengan jumlah kata - Term Tunggal : gunung, manusia, kejahatan. - Term Majemuk : Kereta api, lapangan sepak bola, CEO, TQM, BKIA, KPKPN.
* Term ditinjau dari luasnya: Term Singular: mengatakan tentang satu hal tertentuTerm Partikular: mengatakan tentang sebagian Term universal: mengatakan tentang seluruh luasnya.
* Berdasarkan sifatnya Term Distributif: berlaku untuk setiap anggotaTerm Kolektif: berlaku pada sesuatu sebagai satu kesatuan
* Berdasarkan fungsinya dalam proposisi dan silogisme Term subyekTerm predikatTerm menengah / terminus medius
Penalaran
merupakan suatu kegiatan berpikir yang mempunyai karakteristik tertentu dalam
menemukan kebenaran. Penalaran merupakan proses berpikir dalam menarik suatu
kesimpulan yang berupa pengetahuan.
C. Ciri-ciri Penalaran :
- Adanya suatu pola berpikir yang
secara luas dapat disebut logika( penalaran merupakan suatu proses
berpikir logis ).
- Sifat analitik dari proses
berpikir. Analisis pada hakikatnya merupakan suatu kegiatan berpikir
berdasarkan langkah-langkah tertentu. Perasaan intuisi merupakan cara
berpikir secara analitik.
Cara
berpikir masyarakat dapat dibagi menjadi 2, yaitu : Analitik dan Non analitik.
Sedangkan jika ditinjau dari hakekat usahanya, dapat dibedakan menjadi : Usaha
aktif manusia dan apa yang diberikan.
Penalaran
Ilmiah sendiri dapat dibagi menjadi 2, yaitu :
- Deduktif yang berujung pada
rasionalisme
- Induktif yang berujung pada
empirisme
Logika
merupakan suatu kegiatan pengkajian untuk berpikir secara shahih
Contoh
:
- Ketika seorang pengemis berkata
:”kasihanilah saya orang biasa”. Itu merupakan suatu ungkapan yang tidak
logis.
- Ketika seorang peneliti mencari
penyebab mengapa orang mabuk? Ada 3 peristiwa yang ditemuinya
- ada orang yang mencampur air
dengan brendi dan itu menyebabkan dia mabuk
- ada yang mencampur air dengan
tuak kemudian dia mabuk
- ada lagi yang mencampur air
dengan whiski kemudian akhirnya dia mabuk juga
Dari
3 peristiwa diatas, apakah kita bisa menarik kesimpulan bahwa air-lah yang
menyebabkan orang mabuk?
Logika
deduktif merupakan cara penarikan kesimpulan dari hal yang bersifat umum
menjadi kasus yang bersifat khusus (individual). Sedangkan logika induktif merupakan
cara penarikan kesimpulan dari kasus individual nyata menjadi kesimpulan yang
bersifat umum. Penarikan kesimpulan secara deduktif biasanya mempergunakan pola
berpikir silogisme, dua pernyataan dan sebuah kesimpulan. Dan didalam silogisme
terdapat premis mayor dan premis minor.
Contoh
:
- Semua makhluk punya mata (
premis mayor )
- Si Adam adalah seorang makhluk
( premis minor )
- Jadi, Adam punya mata (
kesimpulan )
Kriteria
kebenaran :
3+4=75+2=76+1=7
Menurut
seorang anak kecil, hal ini tidak benar.
Ini
membuktikan bahwa tidak semua manusia mempunyai persyaratan yang sama terhadap
apa yang dianggapnya benar.
Secara
deduktif dapat dibuktikan ketiganya benar. Pernyataan dan kesimpulan yang
ditariknya adalah konsisten dengan pernyataan dan kesimpulan yang telah
dianggap benar. Teori ini disebut koherensi. Matematika adalah bentuk
pengetahuan yang penyusunannya dilakukan pembuktian berdasarkan teori
koherensi.
Nama Mata Kuliah : Bahasa Indonesia 2
Dosen : Budi Santoso, SS
Nama / NPM / Kelas : Nuning Khanif Aulia / 14109997 / 3KA26
sumber : wikipedia dan berbagai sumber
Langganan:
Postingan (Atom)