Minggu, 28 Oktober 2012

Analisa Sistem di Universitas Gunadarma

Tugas 2 (Konsep Sistem Informasi Lanjut)

Nama : Nuning Khanif Aulia
NPM  : 14109997
Kelas  : 4KA26
Dosen : Dendy Fajar Arifiawan ., S.Kom

Pada tugas kedua ini, saya mengambil contoh pada analisa sistem Pengisian KRS di Universitas Gunadarma.

1. Gambaran Umum Sistem
untuk gambaran umum ini. saya menggunakan perangkat lunak UML dalam membuat diagram dari gambaram umum sebuah sistem. pada gambaran ini, saya membuatnya dengan Use Case dan Activity diagram. berikut ini gambaran umum dari pengisian KRS :
Gambar 1.0 Use Case Diagram (KRS)


Pada sistem tersebut terdapat 3 actor, dimana actor tersebut adalah mahasiswa, petugas PSMA 1 dan petugas PSMA 2. Untuk sistem tersebut memiliki beberapa proses yang harus dijalankan. Proses pertama adalah mahasiswa harus memberikan blanko semester yang bersangkutan atau KTM untuk memenuhi syarat dalam pengisian KRS. setelah itu petugas akan memeriksa kebenaran dari blanko yang diserahkan oleh mahasiswa. setelah persyaratan di cek maka petugas PSMA 1 akan memanggil mahasiswa tersebut untuk mengikuti langkah selanjutnya dalam pengisian KRS. langkah-langkah yang harus dilaksanakan setiap mahasiswa adalah :
1.INPUT NPM
2.INPUT TANGGAL LAHIR
3.INPUT ATAU PILIH JURUSAN
4.ISI FORM MATA KULIAH PADA SEMESTER TERSEBUT
5.COCOKKAN DENGAN FRS
6.DATA VALID / OK
Setelah itu maka mahasiswa diminta untuk mencetak KRS. pada bagian cetak KRS,itu adalah tugas dari petugas PSMA 2. pada saat ingin mencetak KRS, berikan blanko yang telah di periksa oleh petugas PSMA 1. dan serahkan foto untuk di cap dengan KRS nya.maka KRS akan di dapat.

2. Integrasi Antar Sistem (Sistem yang secara keseluruhan)
untuk integrasi antar sistem,saya mencoba membuat sistem tersebut dengan menggunakan activity diagram pada UML. dan saya juga akan menjelaskan keterkaitan pada sistem pengisian KRS ini. berikut ini gambaran sistem yang terintegrasi dengan menggunakan activity diagram :
Gambar 1.1 Activity Diagram (KRS)

Pada gambaran sistem diatas, sangat terlihat rincian dari beberapa aktivitas yang ada di dalam sistem tersebut. aktivitas yang dilakukan hampir sama dengan aktivitas dari gambaran umum sistem yang telah dijelaskan sebelumnya. sama dengan pembuatan sistem dengan menggunakan use case diagram , disini sama-sama memiliki keterkaitan atau keterhubungan dalam menjalankan sebuah sistem.

3. Arsitektur Sistem
Pada arsitektur sistem ini,saya akan menjelaskan definisi dari komponen-komponen yang lebih spesifik dan terstruktur. Dalam merancang sistem harus terdapat penempatan komponen-komponen pada komputer khususnya di jaringan komputer tersebut dalam menyebarluaskan informasi. setelah itu indentifikasi pola-pola yang terdapat pada sistem, lihat hubungan antar komponen berdasarkan fungsi dari sistem tersebut. lalu peranan yang terdapat pada sistem itu sendiri.

Komponen-komponen yang dibutuhkan adalah :
1. Hardware
2. Software
3. Jaringan ( networking )
4. User

Komponen-komponen tersebut harus saling berkaitan atau saling tehubung.

4. Kelebihan dan Kelemahan

*) Kelebihannya :
- Terstruktur artinya mudah digunakan dan efisien
- Media penyimpanan data setiap mahasiswa dapat dilakukan dengan baik
- Memudahkan mahasiswa dalam menjalani kegiatan akademis nya di perkuliahan
- Proses di dalam sistemnya sangat baik
- Mendukung jaringan atau networking dalam berbagi informasi

**) Kekurangannya :
- Tidak Ada, karena selama saya menjadi mahasiswa Universitas Gunadarma, semuanya dapat berjalan dengan baik dan terstruktur.

Di Tulis Oleh / Sumber : Nuning Khanif Aulia
14109997
4KA26

Jumat, 26 Oktober 2012

Sistem Informasi Akuntansi, Sistem Informasi Manajemen dan Sistem Informasi Manufaktur

Tugas 1 (Konsep Sistem Informasi Lanjut)

Nama : Nuning Khanif Aulia
NPM  : 14109997
Kelas  : 4KA26
Dosen : Dendy Fajar Arifiawan ., S.Kom

     1. SISTEM INFORMASI AKUNTANSI
Apa itu Sistem Informasi Akuntansi (SIA) ?

Sistem adalah suatu kumpulan yang terdiri dari dua atau lebih komponen yang saling berhubungan dan berinteraksi untuk mencapai satu tujuan.
Sistem hampir pasti selalu terdiri dari subsistem-subsistem yang lebih kecil, masing-masing memiliki fungsi spesifik yang mendukung sistem yang lebih besar .
SIA terdiri dari :
- Manusia
- Prosedur
- Data
- Perangkat lunak
 Infrastruktur teknologi informasi
 Pada SIA tersimpan catatan kegiatan (aktivitas dan transaksi-transaksi)
SIA memproses data menjadi informasi sehingga berguna untuk pengambilan keputusan
SIA memberikan pengawasan yang cukup untuk melindungi aset perusahaan

Mengapa harus mempelajari SIA ?

Karena untuk memahami bagaimana sistem akuntansi bekerja dan 
§ Bagaimana mengumpulkan data mengenai aktifitas perusahaan/organisasi
   dan transaksi-transaksi
§ Bagaimana mengubah data menjadi informasi sehingga informasi tersebut
   dapat digunakan untuk menjalankan perusahaan
§ Bagaimana memastikan ketersediaan, keandalan dan keakuratan dari
    informasi

10 Aktifitas penting yang harus dilakukan oleh Akuntan :
1.  Sistem Akuntansi dan Laporan Keuangan
2.  Perencanaan strategis jangka panjang
3.  Managing the accounting and finance function
4.  Konsultasi Internal
5.  Membuat anggaran jangka pendek
6.  Analisis ekonomi dan finansial
7.  Memperbaiki proses
8.  Sistem komputer dan operasional
9.  Evaluasi Kinerja
10. Customer and product profitability analysis

*) Faktor-faktor yang mempengaruhi desain SIA :
-Organizational Cultute
-Strategi
-Teknologi Informasi

2. SISTEM INFORMASI MANAJEMEN
Apa itu Sistem Informasi Manajemen (SIM) ?

Sistem Informasi Manajemen (SIM)
SIM  merupakan sistem informasi di dalam organisasi untuk mendukung informasi-informasi yang dibutuhkan oleh semua tingkatan manajemen. Sebagaimana dikemukakan para ahli: SIM merupakan kumpulan dari interaksi sistem-sistem informasi dan menghasilkan informasi yang berguna untuk semua tingkatan manajeman 

Sitem terdiri dari beberapa jenis :
Sistem Jenis Abstrak adalah  suatu kesatuan yang terdiri dari bagian-bagian yang saling berinteraksi dan interpedensi dalam alam gagasan (ide), sedangkan. Sistem Jenis Fisik  adalah serangkaian unsur yang bekerja sama untuk mencapai suatu tujuan.
Sistem yang menentukan, yakni sisten yang bekerja dengan cara yang betul-betul dapat diramalkan outputnya (misanya program komputer). Sistem yang memungkinkan, dapat dipandang sebagai sesuatu  dari sudut yang mungkin, dengan memasukkan pertimbangan bahwa tingkat kesalahan tertentu selalu ada (misalnya inventarisasi). 
Sistem Tertutup, adalah sistem yang dapat berdiri sendiri dan serba lengkap, dan tidak berinteraksi dengan lingkungan (misalnya: reaksi kimia dalam botol tertutup/terpisah). Sistem Terbuka, adalah sistem yang tidak berdiri sendiri dengan ciri utamanya yang selalu berinteraksi dengan lingkungannya dalam arti dipengaruhi dan mempengaruhi dalam bentuk dan lingkupnya (contoh: sistem biologis/manusia dan sistem organisasi). Dalam organisasi dan pengololaan informasi terdapat sistem yang relative terpisah dari lingkungannya namun tidak tertutup sepenuhnya. Dengan kata lain, sistem dirancang sedapat mungkin menhati tertutup agar lebih mudah merancangnya. Perancang sistem biasanya memilih sistem yang relative tertutup dan bersifat menentukan agar lebih mudah mengatur dan mengendalikannya.
Dalam bidang informasi, unsur mesin (computer dan softwarenya) relatif tertutup dan menentukan, namun brainwarenya merupakan sistem terbuka yang sifatnya memungkinkan. Pemanfaatan sistem manusia – mesin ini ada dua fenomena/kemungkinan kombinasi yang muncul: menomorduakan manusia atau mementingkan manusia dimana mesin hanya merupakan pelangkap.
Berdasarkan keruwetannya, sistem dapat digolongkan menjadi sederhana, kompleks, dan sangat kompleks. Apabila seseorang dapat meramalkan dengan tepat, sistem akan bereaksi dan tidak ada keragu-raguan akan hasilnya maka sistem tersebut bersifat menentukan, namun sebaliknya bilamana tidak dapat meramalkan dengan tepat reaksi dan hasilnya sistem tersebut bersifat memungkinkan. Hubungan tingkat yang dapat diramalkan dengan tingkat keruwetan, misalnya pada jajaran mesing pada suatu produksi yang dapat dipelajari  dan disusun sedemikian rupa agar relatif. Namun  jika dipelajari apa sesungguhnya terjadi pada saat mesin dihidupkan dan bahan/muatan operasi mulai berjalan, seketika itu pula sistem yang bersifat menentukan berubah menjadi bersifat memungkinkan. Kesimpulannya, bahwa sistem yang bersifat memungkinkan  merupakan sistem yang menentuan yang outputnya tidak diketahui sepenuhya. Namun bagaimanapun, setiap manajer harus berhubungan dengan sistem yang bersifat memungkinkan.
Komputer merupakan suatu sistem yang kompleks dan bersifat menentukan, dalam arti sistem tersebut akan melaksanakan apa yang diprogramkan untuk dilaksanakan. Bilamana proses tidak berjalan seperti apa yang diharapkan/diramalkan, bararti dalam sistem tersebut ada kesalahan. Perusahaan merupakan suatu sistem memungkinkan yang kompleks dan bertujuan untuk mendapatkan keuntungan, dipengaruhi oleh pola operasi perusahaan dalam mencapai tingkat keuntungan tertentu serta bersifat memungkinkan. Sistem yang kompleks dan rumit tidak dapat bersifat menentukan, sehingga tidak ada penggolongannya. Namun demikian, apabila kita bicara Sistem Memungkingkan yang sangat komplek, hasilnya tidak akan sama dengan sistem menentukan yang sangat kompleks. Organisasi modern yang sangat kompleks dewasa ini telah membawanya ke Sistem Memungkinkan yang Sangat Kompleks, sehingga menjadi peranan yang sangat vital dalam membantu manajemen dalam menangani kompleksitas itu.

Informsasi dan Data
 Informasi adalah data yang telah diolah menjadi bentuk yang mengandung arti bagi penerima dan mempunyai nilai nyata dalam keputusan baik sekarang atau yang akan datang (Gordon).
Informasi adalah sekumpulan data yang telah diolah untuk memberikan pengetahuan/kepandaian (Bruch & Starter).
Informasi adalah data yang mengandung arti dalam memberikan pengetahuan yang bermanfaat (Geroge R Terry).
Data adalah hal, peristiwa atau kenyataan lainnya yang mengandung suatu pengertian untuk dijadikan dasar guna penyusunan keterangan, pembuatan simpulan atau penetapan keputusan (The Liang Gie).
Data adalah bahan mentah/baku informasi, yakni sekelompok lambang tidak acak yang menunjukkan jumlah, tindakan sesuatu, dan sebagainya – dapat berbentuk huruf, angka, simbol/lambang khusus dsb. (Gordon).
Dari berbagai definisi di atas, dapat disimpulkan bahwa Informasi adalah “data yang telah diproses dan mengandung arti bagi seseorang dalam pengambilan keputusan”. Jadi, data hanya menjadi informasi apabila mengandung arti, jika tidak data ya tetap data. Dengan demikian, data akan menjadi informasi apabila ia mempengaruhi/menggerakkan orang untuk berperilaku sesuai dengan makksud dan tujuan disampaikannya data itu.
Berguna tidaknya informasi tergantung pada: tujuan penerima, ketelitian dan pengolahan data, waktu, ruang dan tempat, bentuk (efektifitas, hubungan yang diperlukan, kecenderungan) dan bidang-bidang yang memerlukan perhatian manajemen, simantik, dan apakah sudah jelas, sesuai tujuan serta tepat sasaran.
Sistem Informasi dan Teknologi Informasi
Sistem informasi bekerja tidak dalam suatu lingkungan yang vakum, namun berinteraksi dengan lingkungan lainnya dan dapat berjalan secara manual ataupun berbasis komputer. Sistem Informasi Berbasis Komputer adalah suatu sistem informasi yang menggunakan teknologi computer untuk mengerjakan beberapa atau semua pekerjaan yang diinginkan.

         3. SISTEM INFORMASI MANUFAKTUR
Apa itu Sistem Informasi MANUFAKTUR (SIM) ?


Manufaktur,  dalam  arti  yang  paling  luas,  adalah  proses  merubah  bahan  baku  menjadi
produk.
Proses  ini  meliputi:perancangan  produk,  pemilihan  material  dan  tahap‐tahap proses
dimana produk tersebut dibuat.
1. Definisi  manufaktur  secara  umum  adalah  suatu  aktifitas  yang  kompleks  yang melibatkan  berbagai  variasi  sumberdaya  dan  aktifitas    perancangan  produk,  pembelian, pemasaran,  mesin  dan  perkakas,  manufacturing,  penjualan,  perancangan  proses,  production control, pengiriman material, support service, dan customer service.
2. Sistem  Informasi  Manufaktur  adalah  suatu  sistem  berbasis  komputer  yang  bekerja dalam  hubungannya  dengan  sistem  informasi  fungsional  lainnya  untuk  mendukung manajemen  perusahaan  dalam  pemecahan  masalah  yang  berhubungan  dengan  manufaktur produk
3. perusahaan yang pada dasarnya tetap bertumpu pada input, proses dan output. Sistem ini digunakan untuk mendukung fungsi produksi yang meliputi seluruh kegiatan yang terkait denganperencanaan dan pengendalian proses untuk memproduksi barang atau jasa Ruang lingkup  sistem  informasi  manufaktur  meliputi  Sistem  perencanaan  manufaktur, Rencana produksi,  Rencana  tenaga  kerja,  Rencana  kebutuhan  bahan  baku  dan  Sistem pengendalian manufaktur.
MANFAAT SISTEM INFORMASI MANUFAKTUR
Manfaat  digunakannya  sistem  informasi  manufaktur  di  dalam  perusahaan  adalah
sebagai berikut :
1.      Hasil  produksi  perusahaan  lebih  cepat  dan  tepat  waktu  karena  system informasi manufaktur menggunakan komputer sebagai alat prosesnya.
2.      Perusahaan lebih cepat memperoleh informasi yang akurat dan terpercaya.
3.      Arsip lebih terstruktur karena menggunakan sistem database
4.      Sistem  informasi  manufaktur  yang  berupa  fisik  robotik,  hasil  produksi  semakin  cepat, tepat dan berkurangnya jumlah sisa bahan yang tidak terpakai.

MODEL SISTEM INFORMASI MANUFAKTUR
Input Data/Informasi
- Input data berupa data internal dan data eksternal, data internal merupakan data intern sistem keseluruhan yang mendukung proses pengolahan data menjadi informasi yang berguna. Data ini  meliputi  sumber  daya  manusia  (SDM),  material,  mesin,  dan  hal  lainnya  yang  mendukung proses  secara  keseluruhan  seperti  transportasi,  spesifikasi  kualitas  material,  frekuensi perawatan, dan lain‐lain.
- Data Eksternal perusahaan merupakan data yang berasal dari luar perusahaan (environment) yang mendukung proses pengolahan data menjadi informasi yang berguna untuk perhitungan cost dalam manufaktur mulai dari awal hingga akhir proses.. Contoh data eksternal adalah data pemasok (supplier), kebijakan pemerintah tentang UMR, listrik, dll. 
  • Sub sistem Input
Sub sistem input terdiri dari
a.      Sistem informasi akuntansi
Mengumpulkan  data  intern  yang  menjelaskan  operasi  manufaktur  dan  data  lingkungan yang  menjelaskan  transaksi  perusahaan  dengan  pemasok.
b.      Sub sistem industrial engineering (IE)
Industrial Engineering merupakan analisis sistem yang terlatih  khusus yang mempelajari
operasi  manufaktur  dan  membuat  saran‐saran  perbaikan.  Industrial  engineering  terdiri dari  proyek‐proyek  pengumpulan  data  khusus  dari  dalam  perusahaan  yang  menetapkan berapa lama waktu yang dibutuhkan untuk suatu produksi. 
c.       Sub sistem intelijen manufaktur
Subsistem  intelijen  manufaktur  berfungsi  agar  manajemen  manufaktur  tetap  mengetahui  perkembangan terakhir mengenai sumber‐sumber pekerja, material  dan mesin.
Sub Sistem Output
Adalah  informasi  yang  dihasilkan  dari  hasil  pengolahan  data  yang  dapat  dibagi  menjadi  3 bagian yaitu produksi, persediaan dan kualitas, dimana ketiganya ini tidak meninggalkan unsur biaya yang terjadi di dalamnya.
a.      Sub sistem produksi
Adalah  segala  hal  yang  bersangkutan  dengan  proses  yang  terjadi  disetiap  divisi  kerja ataupun departemen yang mengukur produksi dalam hal waktu, menelusuri arus kerja dari satu langkah ke langkah berikutnya.
b.      Sub sistem persediaan
Tingkat  persediaan  perusahaan  sangat  penting  karena  menggambarkan  investasi  yang besar dimana suatu barang dipengaruhi oleh jumlah unit yang dipesan dari pemasok setiap kalinya,  dan  tingkat  persediaan  rata‐rata  dapat  diperkirakan  dari  separuh  kuantitas pesanan  ditambah  safety  stock.
c.       Sub sistem kualitas
Adalah  semua  hal  yang  berhubungan  dengan kualitas,  baik  waktu,  biaya,  performa  kerja, maupun  pemilihan  supplier.  Fungsi  dari  sub  sistem  kualitas  adalah  mengukur  kualitas material  saat  material  diubah.  Banyak  hal  lain  yang  bukan  unsur  mutlak  kualitas  namun perlu  masuk  dalam  unsur  kualitas  seperti  proses  (ProcessControl),  Perawatan (Maintenance), dan  Spesifikasi  (Specification)  baik  produk  jadi maupun  material. 
d.      Sub sistem biaya
Komponen  biaya  termasuk  dalam  semua  subsistem  yang  ada.  Tujuan  perusahaan manufaktur  secara  umum  adalah  mencapai  keuntungan  dari  hasil  penjualan  produknya. Oleh  karena  itu,  sebuah  sistem  informasi  tidak  akan  pernah  terlepas  unsur  biaya  yang terjadi di dalamnya. Sub sistem biaya berfungsi untuk mengukur biaya yang terjadi selama proses produksi terjadi. Unsur‐unsur pengendalian biaya ada dua yaitu standar kerja yang baik dan sistem untuk melaporkan rincian kegiatan saat terjadinya proses produksi yang akurat. Sub sistem biaya dibagi menjadi dua yaitu :
1.      Biaya Pemeliharaan  
Biaya pemeliharaan / biaya penyimpanan biasanya dinyatakan sebagai presentase biaya tahunan dari barang, mencakup kerusakan, pencurian, keusangan, pajak dan asuransi.
2.      Biaya Pembelian
Mencakup biaya‐biaya yang terjadi saat material dipesan, waktu  pembelian, biaya telp, biaya sekretaris, biaya formulir pesanan pembelian dan sebagainya.

Sumber : http:// staffsite.gunadarma.ac.id







           



















Rabu, 20 Juni 2012


PREPOSISI, PREMIS, TERM, DAN PENALARAN

Preposisi menurut bahasa adalah suatu pernyataan yang bersifat netral, bukan kalimat tanya, perintah, ataupun kalimat yang mengandung harapan. Suatu pola preposisi akan menghungungkan antara subjek dan predikat.

Preposisi merupakan suatu arti dari sebuah kalimat, sebuah kalimat yang sama dapat mengandung preposisi yang berbeda, dan sebaliknya juga suatu kalimat yang berbeda dapat mengandung preposisi yang sama jika mengandung arti yang sama.

Jenis-jenis preposisi :

1.  Preposisi berdasarkan Bentuk 
      Preposisi berdasarkan bentuk  dibagi lagi kedalam 2 jenis preposisi, yaitu preposisi bentuk tunggal dan
      preposisi bentuk jamak.
    - Preposisi bentuk Tunggal : preposisi yang hanya terdiri dari satu subjek dan satu predikate.
       contoh : dosen sedang mengajar.  
    - Preposisi bentuk Majemuk : preposisi yang merupakan gabungan dari beberapa preposisi tunggal,
      dengan kata lain merupakan preposisi yang terdiri lebih dari satu subjek dan predikate.
      contoh : saya sedang belajar dan ibu sedang memasak.

2.  Preposisi berdasarkan Sifat
      Berdasarkan sifatnya, proposisi dibagi ke dalam dua jenis yaitu proposisi kategorial dan proposisi kondisional.
    · Preposisi kategorial : preposisi yang hubungan subjek dan predikatnya tidak memerlukan suatu syarat
                                              apapun.
       Contoh : Semua harimau binatang karnivora.
    · Preposisi kondisional : proposisi yang hubungan subjek dan predikatnya memerlukan syarat tertentu.  
                                                 Dan proposisi ini terbagi ke dalam dua jenis proposisi yaitu hipotesis
                                                 dan kondisional disjungtif.
                                           a. Preposisi hipotesis : mengandung kata pengharapan (jika, seandainya).
                                                Contoh : Jika saya belajar maka nilai saya akan bagus.
                                           b. Preposisi kondisional disjungtif : preposisi yang mengandung dua pilihan.
                                                Contoh : orang itu artis atau politikus.

3.  Preposisi berdasarkan Kualitas      Preposisi terbagi dalam preposisi negatif dan preposisi positif.
     · Preposisi positif : merupakan jenis prepisisi dimana ada kesesuaian antara subjek dan predikatnya.
        Contoh : semua pelajar wajib untuk belajar.
     · Proposisi negative : jenis preposisi dimana tidak ada kesesuaian antara subjek dan predikatnya.
       Contoh : kerbau itu memakan batu.

4.  Preposisi berdasarkan Kuantitas
       Preposisi ini dibagi ke dalam dua jenis yaitu umum dan khusus.
       · Umum / universal : mengandung kata semua, seluruh, tidak satu pun.
          Contoh : Seluruh karyawan pabrik akan mendapatkan bonus.
       · Khusus / specific : mengandung kata beberapa, sebagian
          Contoh : beberapa siswa SMA tidak lulus UN tahun ini.



Premis
ialah pernyataan yang digunakan sebagai dasar penarikan kesimpulan. Merupakan kesimpulan yang ditarik berdasarkan premis mayor dan premis minor. Subjek pada kesimpulan itu merupakan term minor. Term menengah menghubungkan term mayor dengan term minor dan tidak boleh terdapat pada kesimpulan. Perlu diketahui, term ialah suatu kata atau kelompok kata yang menempati fungsi subjek (S) atau predikat (P).
Contoh:
(1) Semua cendekiawan adalah manusia pemikir
(2) Semua ahli filsafat adalah cendekiawan
(3) Semua ahli filsafat adalah manusia pemikir.

Term adalah suatu kata atau suatu kumpulan kata yang merupakan ekspressi verbal dari suatu pengertian.
* Bagian dari proposisi yang berfungsi sebagai subyek atau predikat, serta dapat berfungsi sebagai penghubung antara dua proposisi yang disebut premis dalam sebuah silogisme.
* Tidak semua kata atau kumpulan kata adalah term, meskipun setiap term itu adalah kata atau kumpulan kata. Alasannya: tidak semua kata atau kumpulan kata pada dirinya sendiri merupakan ekspressi verbal dari pengertian, dan bahwa tidak semua kata pada dirinya sendiri berfungsi sebagai subyek atau predikat dalam suatu proposisi.



* Term adalah kata atau sejumlah kata yang dapat berdiri sendiri. Jenis kata seperti itu disebut kata kategorimatis. Mis. : bunga, burung, pohon (term tunggal), orang tua asuh, pencinta lingkungan hidup (term majemuk).
* Ada jenis kata yang tidak bisa berdiri sendiri, baik sebagai subyek maupun predikat. Ini disebut kata sinkategorimatis. Mis. : tetapi, beberapa, karena, dengan cepat. Pada dirinya sendiri kata-kata ini tidak merupakan ekspressi verbal dari pengertian, dan karena itu tidak merupakan term.
* Kata-kata sinkategorimatis itu selalu tergantung pada kata-kata kategorimatis untuk membentuk sebuah term. Ump.: kata “berjalan” (kategorimatis, term), “dengan cepat” (sinkategorimatis, bukan term). Tapi “berjalan dengan cepat” mengungkapkan suatu pengertian baru, dan karena itu dapat berfungsi sebagai term dalam sebuah proposisi.



2. Kata dan Pengertian
Kata adalah pernyataan lahiriah dari pengertian. Namun kata tidak sama dengan pengertian.
* Kata yang sama sering menunjukkan pengertian yang berbeda. Mis.: pasang, bulan, kabur. * Kata yang berbeda mengungkapkan pengertian yang sama : ongkos-biaya, sebab-karena, kendala-rintangan. * Kata-kata yang tepat sering sukar ditemukan untuk mengungkapkan pengertian yang ingin disampaikan. * Kata yang kita maksudkan mengekspressikan pengertian tertentu, dalam pikiran orang lain dihubungkan dengan pengertian yang lain dari yang kita maksudkan.



Arti dari setiap kata dapat dilihat dari dua sudut:
- Sebagai yang berdiri sendiri (lepas dari fungsinya dalam kalimat)
- Dilihat dari sudut fungsinya dalam kalimat yang kongkrit (supposisi term = arti khusus term dalam kalimat yang tertentu, dipandang dari sudut arti, isi dan luasnya).
- Dalam kenyataan sehari-hari sering suatu kata tertentu harus dicari artinya dalam kaitan dengan fungsinya dalam kalimat yang menggunakan kata tersebut.




3. Jenis-jenis Term
* Dalam kaitan dengan pengertian (arti yang dikandungnya) - Term Univok (satu kata, satu pengertian) : karyawan, pelanggan, guru, manager. - Term Ekuivok (satu kata, lebih dari satu pengertian): genting, bulan, bait, pasar. - Term Analog (satu kata, pengertian bisa sama bisa berbeda): ada, suap, sehat.
* Dalam kaitan dengan jumlah kata - Term Tunggal : gunung, manusia, kejahatan. - Term Majemuk : Kereta api, lapangan sepak bola, CEO, TQM, BKIA, KPKPN.



* Term ditinjau dari luasnya: Term Singular: mengatakan tentang satu hal tertentuTerm Partikular: mengatakan tentang sebagian Term universal: mengatakan tentang seluruh luasnya.
* Berdasarkan sifatnya Term Distributif: berlaku untuk setiap anggotaTerm Kolektif: berlaku pada sesuatu sebagai satu kesatuan
* Berdasarkan fungsinya dalam proposisi dan silogisme Term subyekTerm predikatTerm menengah / terminus medius

Penalaran merupakan suatu kegiatan berpikir yang mempunyai karakteristik tertentu dalam menemukan kebenaran. Penalaran merupakan proses berpikir dalam menarik suatu kesimpulan yang berupa pengetahuan.
C. Ciri-ciri Penalaran :
  1. Adanya suatu pola berpikir yang secara luas dapat disebut logika( penalaran merupakan suatu proses berpikir logis ).
  2. Sifat analitik dari proses berpikir. Analisis pada hakikatnya merupakan suatu kegiatan berpikir berdasarkan langkah-langkah tertentu. Perasaan intuisi merupakan cara berpikir secara analitik.
Cara berpikir masyarakat dapat dibagi menjadi 2, yaitu : Analitik dan Non analitik. Sedangkan jika ditinjau dari hakekat usahanya, dapat dibedakan menjadi : Usaha aktif manusia dan apa yang diberikan.
Penalaran Ilmiah sendiri dapat dibagi menjadi 2, yaitu :
  1. Deduktif yang berujung pada rasionalisme
  2. Induktif yang berujung pada empirisme
Logika merupakan suatu kegiatan pengkajian untuk berpikir secara shahih
Contoh :
  • Ketika seorang pengemis berkata :”kasihanilah saya orang biasa”. Itu merupakan suatu ungkapan yang tidak logis.
  • Ketika seorang peneliti mencari penyebab mengapa orang mabuk? Ada 3 peristiwa yang ditemuinya
  • ada orang yang mencampur air dengan brendi dan itu menyebabkan dia mabuk
  • ada yang mencampur air dengan tuak kemudian dia mabuk
  • ada lagi yang mencampur air dengan whiski kemudian akhirnya dia mabuk juga
Dari 3 peristiwa diatas, apakah kita bisa menarik kesimpulan bahwa air-lah yang menyebabkan orang mabuk?
Logika deduktif merupakan cara penarikan kesimpulan dari hal yang bersifat umum menjadi kasus yang bersifat khusus (individual). Sedangkan logika induktif merupakan cara penarikan kesimpulan dari kasus individual nyata menjadi kesimpulan yang bersifat umum. Penarikan kesimpulan secara deduktif biasanya mempergunakan pola berpikir silogisme, dua pernyataan dan sebuah kesimpulan. Dan didalam silogisme terdapat premis mayor dan premis minor.
Contoh :
  • Semua makhluk punya mata ( premis mayor )
  • Si Adam adalah seorang makhluk ( premis minor )
  • Jadi, Adam punya mata ( kesimpulan )
Kriteria kebenaran :
3+4=75+2=76+1=7
Menurut seorang anak kecil, hal ini tidak benar.
Ini membuktikan bahwa tidak semua manusia mempunyai persyaratan yang sama terhadap apa yang dianggapnya benar.
Secara deduktif dapat dibuktikan ketiganya benar. Pernyataan dan kesimpulan yang ditariknya adalah konsisten dengan pernyataan dan kesimpulan yang telah dianggap benar. Teori ini disebut koherensi. Matematika adalah bentuk pengetahuan yang penyusunannya dilakukan pembuktian berdasarkan teori koherensi.

Nama Mata Kuliah : Bahasa Indonesia 2
Dosen                           : Budi Santoso, SS
Nama / NPM / Kelas : Nuning Khanif Aulia / 14109997 / 3KA26

sumber : wikipedia dan berbagai sumber