Rabu, 09 Maret 2011

Contoh Soal Elastisitas Pendapatan

Apakah perbedaan antara elastisitas busur dengan elastisitas titik. Buatlah ilustrasi menghitung besarnya koefisien elastisitas harga permintaan barang X dan pendapatan dengan menggunakan metode elastisitas busur dan metode elastisitas titik.
Jawab :
  1. Elastisitas busur digunakan apabila dalam soal diketahui harga dan jumlah secara lengkap
Contoh:
Titik Harga (P) Kuantitas (Q)
A 12 30
B 10 50
Maka rumus elastisitasnya adalah:
Ed = ∆ Q * (P1 + P2) / 2
 ∆ P     (Q1 + Q2) / 2
Ed =    (50  – 30)    *  (12 +10) / 2
(10 – 12)        (30 + 50) / 2
= -20      *   11
-2              40
= 2,75
Sedangkan metode elastisitas busur digunakan apabila soal elastisitas berbentuk aljabar.
Contohnya:
Permintaan suatu barang: Q = 60 – 10P
 Ed =  – ∂ Q      *        P
∂ P                Q
Jika P = 2, maka Q = 40
Ed = – (-10)* 2 / 40 = 0,5
7.      Berikan uraian analisis untuk nilai koefisien elastisitas permintaan berikut;
(a) ep = -5 ;
(b) ex.y = 2 ;
(c) eI = 0,4
Jawab:
a)      Ep = -5 maka setiap kenaikan harga 1% mengakibatkan penurunan permintaan sebesar 5%
b)      Ex.y = 2 maka kedua barang tersebut merupakan barang subtitusi yang artinya apabila harga naik 1% maka permintaan barang tersebut akan naik
c)      EI = 0,4 barang tersebut merupakan barang pokok atau barang normal karena jika terjadi kenaikan 1% pendapatan maka permintaan barang tersebut akan naik 0,4%
8.      Besarnya koefisien elstisitas harga penawaran barang X adalah 3. berikan penjelasan dari besarnya  nilai koefisien tersebut.
Jawab:
Apabila besarfnya koefisien penawaran X = 3, maka bila harga naik 1% permintaan terhadap barang tersebut naik 3%, kejadin ini disebut elastis karena koefisien penawaran lebih besar dari 1.
9.      Permintaan terhadap barang X ditunjukkan oleh persamaan Q = 10 – 2P. Tentukan besarnya koefisien elastisitas harga permintaan barang X pada tingkat harga barang X adalah 3. jika produsen (penjual) ingin meningkatkan penerimaan total (TR), kebijakan harga apa yang harus diambil (menaikkan harga atau menurunkan harga), berikan alasan jawaban anda.
Jawab :
Untuk P = 3
Q = 10 – 2P
Q = 10 – 6
Q = 4
Untuk P = 4
Q =10 – 2P
Q =10 – 8
Q = 2
(-1/ -2)*(3 / 4)
= (-0,5) * (3 / 4)
= -0,375 = 0,375
Pada saat harga naik sebesar 1% maka permintaan akan turun sebesar 0,375%. Jika perusahaan ingin menigkatkan total penerimaan, melalui kebijakan harga yaitu dengan cara perusahaan harus menaikan harga karena persentase kenaikan harga lebih besar dibanding persentase penurunan permintaan.
10.  Setelah dilakukan penelitian mengenai respon konsumen terhadap permintaan barang X, ditemukan besarnya koefisien elastisitas silang antara barang X dengan barang Y adalah -3. berikan analisis nilai koefisien elastisitas silang antara barang X terhadap barang Y. Bagaimana hubungan antara barang X dan barang Y, berikan penjelasan.
Jawab :
  • Jika Ex.y = -3, maka kedua barang tersebut merupakan barang komplementer yang artinya jika harga X naik 1% maka permintaan terhadap barang Y akan menurun.
11.  Penawaran barang X ditunjukkan oleh persamaan Qsx = 4P – 5. tentukan besarnya koefisien elastisitas harga penawaran barang X pada tingkat harga barang X adalah 3. Bagaimana sifat penawaran barang X (elastis, inelastic atau elastisitas uniter)?
Jawab :
Qsx = 4P – 5
Pada tingkat harga (P) = 3
Qsx = 7
Pada tingkat harga (P) = 4
Qsx = 11
Es = (-1 / -4) * (3 / 7)
Es = (0,25) * (0,428)
Es = 0,584
Apabila terjadi kenaikan harga 1% akan mengakibatkan kenaikan penawaran sebesar 0.584 %. Elastisitas penawaran ini berbentuk in elastis.
12.  Jika harga barang X turun 20% berakibat jumlah barang X yang diminta naik 40%. Tentukan besarnya koefisien elastisitas harga permintaan barang X.
Jawab:
Syarat fungsi permintaan
P/(Qdx) = Q-Px
Jika : P = 20 % = 0.02
: Q = 40 % = 0.04
: Q = 0,4 – 0,2P
: Q1= – 0,2
π = (Qdx1 / Qdx) P
π = {-0,2 / (0,4 – (0,2)2)}0,2
π = – 0,1 ————–   inelastis
13.  Kenaikan harga barang Y dari Rp. 6.000 menjadi Rp. 10.000  menyebabkan jumlah barang X yang diminta naik dari 20 unit menjadi 25 unit. Tentukan besarnya koefisien elastisitas silang antara barang X dan barang Y pada tingkat harga barang Y sebesar Rp. 10.000. Apakah hubungan antara barang X terhadap barang Y.
Jawab :
Py1 = 6000, Py2 = 10000 ——– 4000
Qx1 = 20, Qx2 = 25——————— -5
(5 / 4000) = 0,00125
Exy = -0,00125 * (10000 / 25)
Exy =- 0,5

Sumber : Referensi Buku : Pengantar Ekonomi untuk Kelas X
             Pengarang : Suryanto Dharma, Bandung

Sabtu, 05 Maret 2011

Jaringan Network Tree

Pertama yang harus dilakukan ketika membuat Jaringan Network Tree dengan “DIA” adalah Klik menu tampilan “Network” pada perintah Other Sheet. Setelah tampil gambar yang ada pada Network Other Sheet,itu ikuti petunjuk berikut ini :

 *Membuat Jaringan Ekstranet*

1.    -  Pilih Ethernet Bus pada Other Sheet Network, letakkan pada diagram DIA dan tarik sesuai apa yang ingi kita buat.
2.    -  Pilih Monitor pada Othet Sheet Network sebagai gambar sebuah komputer dan letakkan pada garis pertama dan berikan nama Admin & Assay sebagai pembuat dan pemilik dari sebuah jaringan Ekstranet.
3.    -  Pilih Workstation Monitor pada Other Sheet Network sebagai gambar dari Analisa sebuah Data Mining dan letakkan pada garis kedua dan berikan nama Analysis & data Mining.
4.   -   Pilih Printer  pada Other Sheet Network sebagai pencetak keluaran dari sebuah data yang telah di buat dan letakkan pada garis ketiga dan beri nama Printer.
5.     - Pilih Computer pada Other Sheet Network sebagai CPU dari Sever Database dan letakkan pada garis keempat dan beri nama Database Server.
6.   -   Pilih Computer lagi pada Other Sheet Network sebagai server dari sebuah Internet dan letakkan pada garis kelima dan beri nama Internet Server.
7.    -  Pilih Desktop PC pada Other Sheet Network sebagai Tape Backup dari jaringan ekstranet tersebut.
8.    -  Pilih Laptop PC pada Other Sheet Network sebagai server penerima sebual laporan yang telah di input oleh admin.
9.    -  Pilih Miditower PC pada Other Sheet Network sebagai Aplikasi Web apabila data ingin di input secara Online.
Sumber : dibuat sendiri oleh pemilik blog ini

Contoh Novel Terjemahan

*) Kutipan Novel Harry Poter yang sudah diterjemahkan
                                   
Harry Potter dan Kamar Rahasia

Baha Harry potter sedang liburan musim panas bersama keluarga Dursley yang menyebalkan karena perlakuan kasar yang diterima Harry. Dia ingi sekali kembali segera ke Sekolah Sihir Hogwarts. Tetapi tiba-tiba muncul makhlik aneh bernama Dobby,yang melarangnya kembali kesana.Malapetaka akan terjadi bila Harry kembali kesana. Setelah dengan susah payah Harry potter dijemput temanya dengan mobil terbang dan sesampainya di Sekolah Hogwarts betul-betul terjadi malapetaka. Karena pada tahun keduanya di Hogwarts muncul siksaan dan penderitaan baru,dalam wujud guru baru sok bernama Gilderoy Lockhart,hantu bernama Myrtle Merana yang menghantui toilet anak perempuan dan perhatian tak diinginkan dari adik Ron Weasly,Ginny.

Tetapi semua itu Cuma gangguan kecil dibandingkan dengan bencana besar yang kemudian melanda sekolah. Ada yang mengubah murid-murid Hogwarts menjadi batu. Mungkinkah pelakunya Draco malfoy yang jahat sama Harry,yang riwayat masa lalunya akhinya terbongkar?Atau, mungkinkah pelakunya anak paling dicurigai semua orang di Hogwarts…Yakni Harry Potter sendiri????


Dikutip dari : Novel Harry Potter karya J.K Rowling
Tulisan dibuat sendiri dengan menguktip buku tersebut

Elastisitas Pendapatan



Dalam banyak kasus, nilai koefisien pendapatan adalah positif.Hal ini konsisten dengan gagasan bahwa pendapatan meningkatkan konsumsi berbagai jenis produk, demikian pula sebaliknya. Hanya ada sedikit komoditi yang memiliki nilai elastisitas pendapatan negatif. Dan karena elastisitas pendapatan seringkali digunakan untuk memproyeksikan permintaan komoditi spesifik, sementara nilai elastisitas itu sendiri dapat berubah
seiring peningkatan pendapatan, maka peneliti harus benar-benar hati-hati dan terlatih untuk membuat proyeksi dengan hanya mengandalkan koefisien elastisitas. Dalam analisis empirik, elastisitas pendapatan adakalanya diestimasikan dari observasi pengeluaran konsumen (pendekatan pengeluaran bukan pendekatan kuantitas fisik maupun pendapatan). Pengeluaran untuk komoditi tertentu dapat diturunkan dari fungsi pengeluaran total . Sebagaimana telah diuraikan di atas elastisitas menunjukkan persentase respon pengeluaran individual terhadap satu persen perubahan pengeluaran total. Pengeluaran individual dalam hal ini dapat diturunkan dari fungsi pendapatan rumahtangga. Koefisien elastisitas yang mengukur derajat responsivitas pengeluaran atas perubahan pendapatan diistilahkan sebagai elastisitas pengeluaran. Elastisitas ini umumnya lebih besar dari nilai elastisitas yang diperoleh dari perhitungan kuantitas fisik. Pengeluaran biasanya lebih responsif terhadap pendapatan daripada perubahan kuantitas. Hal ini masuk akan mengingat konsumen dengan pendapatan yang lebih tinggi cenderung membeli barang-barang yang lebih berkualitas dan dalam jumlah yang lebih banyak. Jadi menurut Klein (1962) respon perubahan pengeluaran terhadap perubahan pendapatan mencakup efek kualitas dan kuantitas.

Kurva Elastisitas Pendapatan


Sumber : Referensi Buku : Pengantar Ekonomi untuk Kelas X
             Pengarang : Suryanto Dharma, Bandung